Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak naik ke zona hijau pada perdagangan saham Senin awal pekan ini.
Pada pembukaan perdagangan saham, Senin (31/10/2016), IHSG menguat 4,6 poin atau 0,08 persen ke level 5.414,66.
Advertisement
Ada sebanyak 76 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 45 saham melemah dan 68 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.418,17 dan terendah 5.411,50. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 9.709 kali dengan volume perdagangan 708,9 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 239,9 miliar.
Investor asing melakukan aksi beli Rp 2,5 miliar di pasar reguler. Dolar Amerika Serikat masih di kisaran Rp 13.049.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham industri dasar turun 0,17 persen, sektor saham keuangan tergelincir 0,12 persen. Sedangkan sektor saham infrastruktur turun 0,17 persen.
Saham-saham yang menguat pada awal sesi antara lain saham BUMI naik 14,04 persen ke level Rp 196 per saham, saham DEWA mendaki 9,62 persen ke level Rp 57 per saham, dan saham LMSH menanjak 8,33 persen ke level Rp 650 per saham.
Saham-saham yang tertekan antara lain saham HOTL turun 7,69 persen ke level Rp 120 per saham, saham MYOH merosot 5,92 persen ke level Rp 715 per saham, dan saham MSKY turun 4,76 persen ke level Rp 900 per saham.
Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham awal pekan ini. Rilis laporan kinerja keuangan dan perhatian pelaku pasar terhadap data ekonomi Indonesia akan pengaruhi laju IHSG.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG masih berpotensi lanjutkan penguatan. IHSG akan bergerak di kisaran 5.386-5.488 pada awal pekan ini.
Ia menuturkan, kondisi pola pergerakan IHSG masih dipengaruhi penantian terhadap rilis data ekonomi awal bulan dan laporan kinerja kuartal III 2016. Ditambah fluktuaksi harga komoditas.
"Rilis data ekonomi terutama pertumbuhan ekonomi juga merupakan salah satu hal yang dinanti investor. Melihat dari kondisi ekonomi yang memiliki kecenderungan stabil, ini juga dapat memberikan sentimen positif terhadap pola pergerakan IHSG," ujar dia dalam ulasannya,