Citizen6, Jakarta Pengabdian para guru yang mengajar di pelosok negeri layak dihargai. Mereka berjuang bertahan hidup bertemu siswa-siswi di tengah keterbatasan fasilitas, terutama akses transportasi. Seperti halnya guru cantik bernama Hevny Yanita Sarifudin.
Baca Juga
Advertisement
Hevny rela menembus jalan yang rusak dan kotor tiap pagi. Lokasi mengajar yang berada di Desa Srimenanti, Kecamatan Mekakau Ilir, Kabupaten Oku Selatan, Sumatera Selatan, tak membuat guru cantik ini menyerah menuju sekolah.
Meskipun menggunakan sepeda motor, bukan berarti pakaian yang dikenakan bebas dari tanah becek.
Sambil memegang motor, ia berupaya melewati akses jalan yang penuh bebatuan dan berlumpur. Pakaian dan tas pun terkena kotoran tanah yang berlumpur. Hevny mengakui, tubuhnya kerap sakit akibat melewati akses jalan yang rusak.
Bahkan pakaian yang rapi dan harum agar bertemu para siswanya di sekolah terpaksa sirna. Sebelum tiba di sekolah, pakaiannya kotor penuh lumpur.
Bagaimana perjuangan guru cantik Hevny selanjutnya? Apa harapannya kepada pemerintah setempat soal akses jalan yang rusak? Kamu bisa membaca cerita selengkapnya di sini.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.