Kisah Bayi Malang, Lahir bak Pakai Topeng

Kangkang lahir dengan sumbing wajah yang melintang, sehingga membuat senyum bayi ini mencapai telinga.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 31 Okt 2016, 12:46 WIB
Kangkang lahir dengan sumbing wajah yang melintang, sehingga membuat senyum bayi ini mencapai telinga.

Liputan6.com, Tiongkok - Setiap pasangan suami istri pasti sangat mendambakan mempunyai buah hati, baik itu perempuan maupun laki-laki. Ketika membina sebuah keluarga, anak memang menjadi anugerah paling indah yang diberikan Tuhan.

Bagi para orang tua pasti akan bersemangat untuk melihat bayi mereka yang baru lahir. Namun, hal tersebut tak dirasakan orangtua dari Tiongkok ini.

Dilansir Viral4real, Senin (31/10/2016), bagi perempuan bernama Yi Xilian, melihat bayinya yang baru lahir adalah hal yang paling sulit untuknya.

Bayi bernama Kangkang itu lahir dengan kondisi tak sempurna. Dia lahir dengan sumbing wajah yang melintang, sehingga membuat senyum bayi ini mencapai telinga. Wajah bayi malang itu bahkan terlihat seperti bayi yang menggunakan topeng wajah.

"Ini berbeda dari bibir sumbing atau celah-celah langit. Itu adalah sumbing wajah. Tidak hanya otot-otot wajahnya yang sumbing, tapi dalam tulang yang sumbing," jelas Profesor Wang Duquan, dokter yang merawat Kangkang.

dok: viral4real.com

Yi yang berasal dari Provinsi Hunan, Tiongkok, tak merasakan ada masalah selama kehamilan, bahkan tidak ada tanda-tanda masalah kesehatan pada anaknya. Ia bahkan terkejut dan merasa lemah ketika melihat sang anak untuk pertama kalinya.

"Ketika lahir, keluarga saya tidak memungkinkan saya untuk melihat bayinya dan mencoba membujuk suaminya agar saya bisa melihatnya. Sebelum mendatangi ruang bayi, mereka mengatakan kepada saya agar 'jangan sedih, jangan sedih' tapi ketika saya melihat anak saya, saya pingsan," ucap Yi.

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya