Liputan6.com, Jakarta - Entah apa dosa bocah malang ini. Yonatan Daniel Aguilar, bocah berusia 11 tahun akhirnya tewas setelah disembunyikan dalam lemari oleh ibunya selama tiga tahun.
Baca Juga
Advertisement
Yonatan yang mengidap autis disembunyikan dalam lemari serta dibius dengan obat tidur agar tak berisik oleh ibu kandungnya. Bila terbangun, Yonatan akan diberi makan dan diperbolehkan buang hajat sekejap lalu masuk kembali ke dalam lemari.
Selama ini, tak ada yang tahu kekejaman si ibu, Veronica Aguilar terhadap anak sulungnya itu. Sebab, sebelumnya ia mengklaim telah mengirim Yonatan ke sebuah lembaga pendidikan di Meksiko sejak tahun 2013.
Dilansir dari Mynewshub, Senin (31/10/2016), hanya adik lelaki Yonatan yang berusia tiga tahun yang mengetahui kalau kakaknya di dalam lemari. Tapi ia juga dilarang memberitahukan rahasia itu pada siapapun di lingkungan rumah mereka di Los Angeles.
Bahkan, ayah tiri mereka, Jose Pinzon tidak mengetahui kalau anak tirinya ada di dalam rumah tersebut. Terlebih, Joze memang jarang di rumah karena tuntutan pekerjaan.
Semuanya terbongkar saat Yonatan meninggal dunia pada tanggal 22 Agustus 2016 dan Veronica akhirnya mengaku pada suaminya. Begitu melihat mayat anak tirinya di dalam lemari, Joze langsung melaporkan istrinya ke polisi.
Mayat Yonatan ditemukan dalam kondisi menyedihkan dengan berat hanya 15,8 kg. Mayat anak itu juga dikelilingi oleh botol-botol obat yang dipercaya digunakan untuk membius bocah itu.
Veronica pun ditangkap dengan tuduhan menyiksa anak kandungnya sampai tewas. Ia juga kini tengah diselidiki terkait dugaan tindakan kekerasan pada anak-anaknya.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6