Liputan6.com, London - Para ilmuwan berpendapat bahwa kemanusiaan bergerak semakin dekat dengan kebinasaan total, apalagi karena 'Jam Kiamat' terus berdetik.
'Jam' yang dimaksud diciptakan oleh Bulletin of the Atomic Scientists dan dimaksudkan sebagai cara menjelaskan tentang ancaman-ancaman yang nyaris memusnahkan kemanusiaan.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari The Sun pada Senin (31/10/2016), seiring dengan bahaya perang nuklir atau teknologi-teknologi baru yang mematikan, Jam Kiamat berdetik semakin dekat ke posisi tengah malam yang melambangkan titik di mana akhir zaman terjadi.
Sekarang ini, jam simbolis itu bertengger pada 3 menit menjelang tengah malam. Artinya, dunia ini sedang berada dalam salah satu posisi paling tak menentu. Ditambah lagi munculnya kekhawatiran terjadinya perang global atau Perang Dunia III.
Waktu yang ditunjukkan oleh 'jam' ini ditentukan oleh para pakar yang menjadi anggota Dewan Ilmu dan Keamanan di Bulletin of the Atomic Scientists.
Mereka menelaah seberapa aman atau bahaya pada dunia ini sesudah suatu kejadian, misalnya kesepakatan Presiden Obama dengan pihak Iran tentang senjata nuklir.
Melihat konflik yang terus terjadi, serta tindakan Presiden Rusia, Vladimir Putin yang dinilai 'agresif' oleh Barat, berikut ini adalah riwayat ‘Jam Kiamat’ untuk menjelaskan betapa nyarisnya manusia menuju kebinasaan:
Posisi Jam Kiamat Sejak 1947
1947 – 7 menit sebelum tengah malam
Jam itu pertama kali diciptakan pada 1947, ketika para pendiri majalah tersebut ingin menyatakan ancaman bahaya persenjataan nuklir kepada kemanusiaan.
1949 – 3 menit sebelum tengah malam
Beberapa tahun kemudian, jam itu disesuaikan untuk mencerminkan bahaya uji senjata nuklir oleh Uni Soviet, yang secara efektif memulai perlombaan senjata antara Amerika Serikat (AS) dan Negeri Tirai Besi.
Menurut buletin itu, "Kami bukan menakuti-nakuti bangsa Amerika bahwa kiamat sudah dekat dan bahwa ancaman bom-bom atom bisa jadi menghujani kepala mereka dalam sebulan atau setahun ke depan."
"Tapi kami merasa mereka punya alasan untuk sangat waspada dan mempersiapkan keputusan-keputusan mengerikan."
1953 – 2 menit sebelum tengah malam
Ketika AS menguji bom hidrogen pertamanya, buletin mengingatkan bahwa kemanusiaan saat itu lebih dekat lagi dengan kepunahan akibat perang nuklir.
1963 – 12 menit sebelum tengah malam
Setelah pengujian senjata selama 10 tahun, AS dan Uni Soviet akhirnya menandatangani Perjanjian Pelarangan Uji Sebagian, yang menjadi indikator kunci bahwa 2 negara itu berniat bekerja sama mengakhiri permusuhan selama 1 dekade sebelumnya.
1968 – 7 menit sebelum tengah malam
Keadaan mulai goyah lagi ketika Prancis dan China mengembangkan senjata-senjata nuklir mereka sendiri dan ada beberapa perang regional di seluruh dunia.
1974 – 9 menit sebelum tengah malam
India menguji bom nuklir pertamanya, beberapa tahun setelah AS dan Uni Soviet menandatangani lebih banyak lagi aturan yang dirancang untuk mengurangi risiko perlombaan senjata nuklir.
Advertisement
2016, Kembali ke Titik Gawat
1981 – 4 menit sebelum tengah malam
Hubungan dua adidaya nuklir kembali menjadi dingin setelah Ronald Reagan bertekad mendesak perlombaan senjata.
1984 – 3 menit sebelum tengah malam
Keadaan menjadi lebih suram karena terhentinya dialog antara Uni Soviet dan AS.
1990 – 10 menit sebelum tengah malam
Setelah ketegangan Perang Dingin selama bertahun-tahun, Uni Soviet ambruk dengan sendirinya. Kemanusiaan pun bisa menarik nafas lega setelah robohnya Tembok Berlin di akhir 1989.
1991 – 17 menit sebelum tengah malam
Perang Dingin dinyatakan telah benar-benar berlalu dan ancaman nuklir reda sepenuhnya dan inilah titik paling aman sejak jam itu diciptakan.
1998 - 8 menit sebelum tengah malam
India dan Pakistan mulai menguji senjata-senjata nuklir yang lebih mematikan lagi, berbarengan dengan kembalinya keengganan Rusia dan Amerika untuk memusnahkan sejumlah besar cadangan nuklir mereka.
2007 - 5 menit sebelum tengah malam
Korea Utara menguji senjata-senjata nuklir, bersamaan dengan masa ketegangan nuklir baru antara Rusia dan AS.
2016 - 3 menit sebelum tengah malam
Saat ini, jam sedang berada di salah satu titik terdekat dengan tengah malam, yaitu ketika Rusia dan AS berada dalam titik terdingin sejak Perang Dingin -- yang menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya Perang Dunia III.