Liputan6.com, Jayapura - Sebanyak lima pesawat dikerahkan untuk mencari pesawat Caribou PK-SWW milik Pemerintah Kabupaten Puncak yang hilang kontak sejak pukul 07.57 WIT saat take off dari Bandara Moses Kilangin Mimika.
Kepala Dinas Perhubungan Mimika, John Rettob menyebutkan sebanyak lima pesawat yang kebetulan terbang di atas rute Timika-Ilaga mencari pesawat tersebut sejak dinyatakan hilang pagi tadi.
"Kami sudah temukan sinyal pesawat itu. Ada dugaan sinyal tersebut berada di sekitar Ilaga, atau empat menit sebelum mendarat di Bandara Ilaga," kata John saat dihubungi Liputan6.com di Mimika, Senin (31/10/2016).
Rettob membantah jika pesawat Caribou itu disewa dari Pemkab Mimika. "Kami kan juga punya pesawat dan tak mungkin sewa pesawat orang lain. Yang benar adalah pesawat itu milik Pemkab Puncak dan base camp-nya ada di Bandara Timika," kata dia.
Baca Juga
Advertisement
Sampai saat ini, tim SAR masih mencari pesawat tersebut dan membawa serta 17 anggota tim gabungan. "Koordinatnya sudah kami ketahui atau sekitar 45 mile dari Timika di sekitar 60 derajat. Pesawat ini juga sempat kontak ke Bandara Ilaga, sebelum mendarat. Artinya, memang pesawat ini sudah mendekati tempat tujuan," kata John.
Sementara itu, Kapolres Mimika AKBP Viktor Makbon dilansir Antara, mengatakan dari laporan yang diterima, terungkap pesawat yang dipiloti Farhat yang didampingi co-pilot Vendi jatuh 12 km di barat laut.
Namun, hingga kini lokasi jatuhnya pesawat nahas tersebut belum bisa ditemukan atau dilihat langsung karena cuaca yang tidak bersahabat.
"Cuaca di sekitar Jila tidak memungkinkan untuk bisa melihat atau terbang di kawasan itu," kata AKBP Makbon.
Pesawat milik Pemkab Puncak itu hilang kontak dalam penerbangan Timika-Ilaga dengan membawa muatan kargo berupa besi pelat untuk membangun jembatan. Pesawat itu hanya mengangkut kru, yakni mekanik Steven dan FOO Endri Baringin.
Freeport Terlibat Pencarian
Anggota Paskhas AU membantu pencarian pesawat Caribou DHC4 PK-SWW yang hilang kontak pagi tadi. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Rudolf Patrige menyebutkan lima anggota Paskhas AU Timika masuk dalam tim pencarian bersama dengan tim SAR dan gabungan lainnya.
"Helikopter MI-17 milik PT Freeport Indonesia yang dipiloti Valerie, Co Pilot Olexy dan Chief Enginer Costa membawa 18 orang, dua di antaranya KNKT, lima orang dari SAR dan dua orang dari anggota polisi, dua jurnalis dan dua dari maskapai penerbangan," ujar Rudolf.
Bandara Moses Kilangin di Timika dijadikan Posko Siaga Bandara Baru dalam pencarian pesawat milik Pemkab Puncak. "Bupati Puncak, Willem Wandik ikut hadir dalam proses pencarian tersebut di posko," kata dia.