Kenali Gejala Peyronie, Ketika Penis Bengkok

Pada beberapa pria, penis bisa bengkok ke samping atau ke atas

oleh Fitri Syarifah diperbarui 31 Okt 2016, 21:30 WIB
Penis bengkok. Foto: Metro.co.uk

Liputan6.com, Jakarta Tidak setiap bentuk penis tegak lurus. Pada beberapa pria, penis bisa bengkok ke samping atau ke atas, bila penis juga terasa menyakitkan saat berhubungan seks, kemungkinan Anda menderita Peyronie.

Seperti diberitakan Metro, Senin (31/10/2016), Peyronie terjadi karena plak fibrosa atau jaringan parut di sepanjang batang penis. Hal ini menyebabkan penis terlihat bengkok ketika ereksi.

"Melengkungnya penis ini seringkali menyebabkan nyeri sehingga dapat mencegah seorang pria berhubungan seks penetratif," ujar Dr Leo R Doumanian dari Keck Medicine of USC.

Meski begitu, tak perlu khawatir. Menurut Leo, obat suntik baru, Xiaflex, dapat membantu "mencairkan" plak.

"Penyakit Peyronie biasanya mempengaruhi laki-laki 40 sampai 60 tahun. Setengah dari pria dengan penyakit Peyronie juga mengalami disfungsi ereksi. Jika Anda atau pasangan Anda menderita kelengkungan penis, segera periksakan diri ke dokter urologi," ujarnya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya