Liputan6.com, Bandung - Banjir kembali menggenangi atau merendam wilayah Bandung. Akibat hujan deras, kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terendam banjir setinggi sekitar 30-50 centimeter akibat hujan deras yang mengguyur sejak Senin sore tadi.
Menurut Koordinator Humas dan Protokoler Basarnas Jabar, Joshua Banjarnahor, banjir atau genangan air sepanjang 500 meter dari depan Kahatex hingga depan Kawasan Industri Jarum Super. Alhasil, kemacetan lalu lintas yang panjang terjadi di kedua lajur jalan nasional penghubung Bandung dan Garut.
Baca Juga
Advertisement
"Ketinggian banjir sedengkul orang dewasa atau sekitar 30-50 centimeter. Ketinggian banjir kemungkinan bertambah mengingat hujan masih terus mengguyur," ucap Joshua saat dihubungi Liputan6.com, Senin (31/10/2016) malam.
Ia menjelaskan, banjir mulai menggenangi jalan nasional dan rumah-rumah di pinggir jalan sejak sebelum magrib atau sekitar pukul 17.30 WIB. Saat ini, tim SAR sudah berada di lokasi banjir. "Tim stand by di lokasi, mengantisipasi banjir semakin tinggi dan siap mengevakuasi warga."
Sejauh ini, menurut Joshua, aparat Polsek Rancaekek dan Polsek Cimanggung terus berupaya mengurai kemacetan lalu lintas.
Selain itu, juru bicara Basarnas Jabar itu menjelaskan perihal kabar mengenai jebolnya tanggul di perbatasan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.
"Banjir diperkirakan akibat luapan sungai kecil. Tapi, ini masih tahap mengecek antara meluap atau jebol," Joshua menambahkan.
Menurut dia, sungai kecil berada di atas Jalan Sersan Bajuri, sehingga arusnya deras dan mengarah ke Pondok Hijau, Geger Kalong, Kota Bandung.
"Luapan sungai ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB," ia menambahkan.
Sejauh ini, menurut Joshua, tim SAR sudah berada di lokasi untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk. Selain itu, listrik di lokasi banjir telah dipadamkan, sehingga baru besok pagi diketahui kerugian atau dampak banjir tersebut.