Mafia Peradilan Menjamur, Ketua KY Temui Jokowi

Kuatnya birokrasi di MA juga berakibat pada menjamurnya mafia peradilan, terutama di kalangan aparatur pengadilan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 01 Nov 2016, 10:36 WIB
Ketua Komisi Yudisial Aidul Fitriciada Azhari (Ahmad Romadoni/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Yudisial Aidul Fitriciada Azhari bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta. Beberapa hal terkait reformasi hukum dibicarakan dalam pertemuan itu.

Salah satunya utama adalah usulan reorganisasi atau restrukturisasi organisasi Mahkamah Agung (MA). Aidul menilai, saat ini masih ada tumpang tindih birokrasi di MA yang berakibat pada kinerja hakim di bawahnya.

"Dominasi birokrasi menyebabkan hakim, baik hakim agung maupun hakim di bawah Mahkamah Agung tidak memiliki independensi atau terkurangi independensinya," kata Aidul di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (1/11/2016).

Kuatnya birokrasi di MA juga berakibat pada menjamurnya mafia peradilan, terutama di kalangan aparatur pengadilan.

"Kami menyarankan agar dimulai restrukturisasi atau reorganisasi Mahkamah Agung karena ini akan berdampak luas pada kinerja Mahkamah Agung dalam mereduksi mafia peradilan. Selain itu tentu berdampak luas pada penguatan kepercayaan publik," pungkas Aidul.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya