Sopir Truk BBM Pertamina Demo Minta Diangkat Jadi Karyawan

Spanduk berukuran besar juga dihadapkan di depan pintu masuk depo Pertamina.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 01 Nov 2016, 13:03 WIB
AMT (Awak Mobil Tangki) membawa poster saat melakukan mogok kerja dan unjuk rasa di Depot Pertamina Plumpang, Jakarta, Selasa (1/11). Mereka menuntut perusahaan menghapus sistem outsourcing dan membayar upah lembur mereka. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan sopir truk angkutan bahan bakar minyak Pertamina Patra Niaga menggelar demo di depan pintu 3 Depo Pertamina Plumpang di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, siang ini. Demo kali ini merupakan aksi lanjutan sebelumnya yang digelar Rabu 26 Oktober 2016.

Pantauan Liputan6.com, Selasa (1/11/2016)  ratusan sopir saat ini terus menyuarakan aspirasinya. Di atas mobil komando, perwakilan sopir terus berteriak agar Pertamina Patra Niaga mau menghapus sistem kerja kontrak dan outsourcing.

"Kita bagian penting dari Pertamina. Di mana penyebaran dan antaran BBM membutuhkan kita. Pengangkatan harga mati," seru sopir di atas mobil komando yang diikuti pendemo lain.

"Hidup buruh..hidup!" sambut pendemo lain.

Spanduk berukuran besar juga dihadapkan di depan pintu masuk depo Pertamina. Dengan seragam biru, ikat kepala dan syal merah para pendemo meminta bertemu dengan perwakilan manajemen Pertamina untuk membicarakan nasibnya.

Aksi demo ratusan sopir sontak menutup akses keluar masuk kendaraan yang hendak mengisi atau keluar usai pengisian tangki. Informasi dihimpun, depo 3 di Plumpang ini melakukan pengisian ke beberapa daerah di Jabodetabek dan Sukabumi.

Sebanyak 205 personel kepolisian menjaga aksi demo yang hingga saat ini berlangsung damai. Sementara itu arus lalu lintas di Jalan Yos Sudarso masih berjalan normal. Belum tampak penumpulkan kendaraan meski demo sedikit memakan jalur lambat jalan Yos Sudarso.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya