Paduan Suara dari Papua Raih Penghargaan Internasional di Spanyol

Paduan suara dari kota Timika di provinsi Papua meraih sejumlah penghargaan untuk beberapa kategori dalam festival internasional di Spanyol.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 01 Nov 2016, 18:49 WIB
Paduan suara dari kota Timika di provinsi Papua meraih sejumlah penghargaan untuk beberapa kategori dalam festival internasional di Spanyol. (Sumber Canta al Mar via Facebook)

Liputan6.com, Jakarta Paduan Suara Iyakoko Patea dari Papua berhasil meraih sejumlah penghargaan dalam festival internasional paduan suara di Spanyol. Festival tersebut berlangsung dari 19 hingga 23 Oktober 2016 lalu.

Dalam Canta al Mar Festival Coral Internacional tersebut, kelompok paduan suara di bawah pimpinan Choky Maradong Simanjuntak meraih Gold Diploma level III & runner-up (22.70 poin) untuk kategori Mixed Chamber Choir (Koor Campuran Kecil) dan Silver Diploma level X (20.30 poin) untuk kategori Folklore (lagu rakyat).

Dikutip dari laman Facebook, untuk kategori Mixed Chamber Choir (Koor Kecil Campuran)paduan suara tim dari kota Timika itu membawakan sejumlah lagu, yaitu Stetit Angelus (Rihards Dubra), Bogoroditse Devo (Sergei Rachmaninov), O Beatum et Sacrosanctum Diem (Peter Philips), Sagastipean (Javier Busto), dan Pujilah Tuhan (Budi Susanto Yohanes). Pementasan kategori tersebut dilakukan pada Kamis 20 Oktober 2016.

Sedangkan, untuk kategori folklore yang berlangsung pada Jumat 21 Oktober 2016, lagu-lagu yang dibawakan adalah Tapare (tradisional Papua), Wor (tradisional Papua), dan Weane (Michael Beanal).

Paduan suara dari kota Timika di provinsi Papua meraih sejumlah penghargaan untuk beberapa kategori dalam festival internasional di Spanyol. (Sumber Montse Cusell Vidal via Facebook)

Sementara itu, dikutip dari laman Interkultur pada Selasa (1/11/2016), kegiatan Canta al Mar Festival Coral Internacional merupakan kegiatan utama dalam kalendar Interkultur.

Sejak 2012, paduan suara dari seluruh dunia bertemu di Calella, Spanyol, untuk merayakan festival paduan suara internasional yang dipenuhi dengan menyayi bersama dan Paella tradisional.

Calella sendiri merupakan kota yang menawarkan kehangatan khas Catalan, yang mencakup pantai yang panjang dengan kehangatan matahari di tepi Laut Tengah.

Acara-acara resmi selama kegiatan merupakan bagian dari festival dan perhelatan sosial bagi seluruh paduan suara peserta. Parade besar seluruh paduan suara itu bernyanyi bersama di jalan kota Calella pada Rabu 19 Oktober.

Parade berakhir di taman Pati de l' Ós dan sekaligus menjadi pembukaan festival.

Pada Sabtu 22 Oktober, mengikuti acara "Canta al mar - Calella sings" yang melibatkan seluruh paduan suara untuk bernyanyi di jalan-jalan dalam kota dan alun-alun.

Festival dilanjutkan di pantai untuk acara "Fiesta de la amistad" dan pesta kuliner "Paella y Sangría", yang sekaligus merupakan penutupan festival.

Saksikan salah satu penampilan paduan suara Papua tersebut di sini:

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya