Liputan6.com, Jakarta Pengakuan hubungan seksual terlontar dari seorang wanita bernama Ginny Brown. Ia membagikan pengalaman orgasme pertamanya yang kurang memuaskan. Hal ini berbeda bila wanita lainnya mampu mencapai kepuasan orgasme maksimum. Ia justru mengalami mini orgasme.
Baca Juga
Advertisement
Ginny dibesarkan dalam lingkungan yang menganggap seks itu memalukan. Bahkan sampai ia berusia 20-an, ia tidak mengalami orgasme secara maksimal. Ia hanya berpikir tetap bekerja agar beban emosional disalurkan untuk kesenangan seksual yang biasa-biasa saja.
Tapi saat Ginny melakukan hubungan seksual dengan pasangannya, ia merasa tubuhnya tampak sedikit berbeda. Saat melihat penis pasangannya yang besar, ia minder dengan "miliknya" yang menonjol kecil.
Di kelas biologi seksual pascasarjana, Ginny belajar sesuatu yang tidak pernah ia ketahui sebelumnya, yaitu perihal mini orgasme. Hal itu didokumentasikan Masters dan Johnson, dua orang Masters of Sex.
"Aku pikir orgasme yang benar-benar mencapai puncak kepuasan dibutuhkan upaya yang keras, terlebih lagi wanita. Tentunya, itu akan dramatis," kata Ginny, seperti yang ditulis Sex & Relationship, Selasa (1/11/2016).
"Ini sebagai bukti nyata, para wanita juga hebat di tempat tidur."
Pasangan Ginny pun membantunya agar Ginny tak lagi mengalami mini orgasme.
"Dulu, aku sangat khawatir tentang orgasme dan apa yang akan terjadi selanjutnya. Aku sekarang mulai membiarkan tubuh melakukan apa pun yang akan dilakukan," tutupnya.