Menko Luhut Bakal Terbang ke Jepang Bahas Kereta Jakarta-Surabaya

Menko Luhut Binsar Panjaitan mengaku tengah mempersiapkan mekanisme pendanaan mengenai pembangunan proyek kereta Jakarta-Surabaya.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 01 Nov 2016, 21:13 WIB
Model berdiri di samping kereta cepat Jakarta-Bandung saat Indonesia Bussiness and Development Expo 2016 di, Jakarta, Kamis (8/9). PT Kereta Cepat Indonesia-Cina menargetkan pembangunan beroperasi pada 2019. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengaku tengah mempersiapkan mekanisme pendanaan mengenai pembangunan proyek kereta Jakarta-Surabaya.

Luhut mengungkapkan, dirinya akan bertemu dengan Kementerian PPN/Kepala Bappenas dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian untuk merumuskan mekanisme pembiayaan tersebut.

Jika sudah, nantinya Luhut akan membawa usulan pendanaan tersebut kepada pemerintah Jepang. Dalam waktu dekat, Luhut akan berkunjung ke Jepang untuk menindaklanjuti beberapa kerjasama yang bisa ditingkatkan, salah satunya mengenai rencana pembangunan jalur kereta Jakarta-Surabaya ini.

"Jadi Menteri Bappenas dan Menko Perekonomian, lagi duduk mau coba liat skemanya, mau kita buat mudah-mudahan besok dipaparin, ditanggapin dan itu lah yang akan dibawa ke Jepang," kata Luhut di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (1/11/2016).

Beberapa kemungkinan yang akan diusulkan oleh pemerintah Indonesia salah satunya adalah pembiayaannya dilakukan melalui kerjasama Government to Government (g to g). Dengan pembiayaan ini, Indonesia bisa mendapatkan bunga yang cukup rendah.

Meski begitu, Luhut mengaku sama-sama proyek yang dibangun dengan pemerintah Jepang,‎ Indonesia ingin terlibat lebih dalam pembangunan proyek ini.

"Tapi kita ingin ikut dalam detail engineering nya sehingga apa namanya jangan mereka saja, seperti MRT. Jadi dengan begitu, kita cost-nya masih bisa kita tekan. Jadi masih bicara detail‎," papar Luhut.

Rencananya, Luhut akan bertolak ke Jepang minggu depan, namun dipastikannya jika skema pembiayaan proyek tersebut belum selesai, dirinya akan menunda keberangkatannya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya