Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto memuji Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang mengunjungi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Bogor, Jawa Barat, Senin 31 Oktober lalu. Hal itu mengingat keduanya pernah menjadi rival dalam ajang Pilpres 2014.
"Jokowi sebagai presiden dapat ke tempat Prabowo, di mana presiden rendah hati mau datang. Dengan situasi di mana Prabowo dan Jokowi ini dulu rival," ungkap pria yang karib disapa Setnov itu di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa 1 November 2016.
Advertisement
Tak hanya itu, Setnov pun sempat bercerita ketika 2014 lalu dirinya masih menjadi Ketua DPR, Prabowo hadir saat pelantikan Jokowi. Padahal, Prabowo adalah pihak yang kalah dalam Pilpres 2014.
"Ini menunjukkan bahwa Beliau (Prabowo) negarawan yang demokratis. Ini bertemunya dua negarawan sejati, dua figur teladan bagi anak bangsa," ujar Setnov.
Dalam pertemuan di Bogor, lanjut dia, tentu ada perbedaan dalam pandangan politik di antara Jokowi dan Prabowo, tapi untuk kepentingan negara, keduanya dapat bicara bersama.
"Dan (Jokowi dan Prabowo) membicarakan hal ekonomi, politik kebangsaan, ini harus dicontoh. Jadi saya menyambut baik," kata dia.
"Dan saya harap dalam pertemuan ini memberi arti besar. Saya lihat Jokowi menunjukkan ketegaran, Beliau bisa dicontoh oleh menteri, gubernur, bupati. Apa yang sudah ya sudahlah," Setnov memungkasi.