Liputan6.com, Jakarta - Penampakan hantu selalu ada dalam sejarah manusia, walaupun berbagai upaya dilakukan untuk menjelaskannya sebagai fenomena ilmiah. Artikel terkait hal tersebut membuat pembaca Liputan6.com pada Rabu (2/11/2016) pagi paling penasaran.
Berita 10 penampakan hantu di berbagai tempat dan masa menjadi yang teratas.
Advertisement
Artikel lainnya terkait ketakutan manusia pada ular yang ternyata ternyata bisa sedikit berkurang, setelah mengetahui manfaat bisa si reptil untuk kepentingan medis manusia.
Para pembaca juga tersedot perhatiannya tentang 10 negara digdaya yang memiliki pangkalan-pangkalan militer di luar negeri.
Berikut Top 3 Global selengkapnya:
1. 10 Penampakan Hantu Paling Menghebohkan di Dunia
Penampakan sosok misterius yang dipercaya oleh beberapa orang adalah hantu, sering menjadi topik pembicaraan 'panas' dalam masyarakat. Percaya tak percaya, itu soal belakangan. Namun, mereka yang meyakininya sering kali menyodorkan bukti, berupa foto-foto penampakan.
Sebaliknya, mereka yang tidak mempercayai keberadaan hantu menganggap, penampakan misterius yang terekam dalam kamera dianggap sebagai tipuan belaka atau efek pareidolia -- fenomena psikologis yang cenderung mengenali bentuk akrab dalam gambar acak atau samar. Seperti saat kita mengira melihat bayangan nenek atau kelinci di Bulan.
2. Ular 'Pembunuh' Ini Ternyata Bisa Jadi Penyelamat Manusia
Dikenal sebagai "pembunuh dari pembunuh" karena menyerang dan memangsa beberapa ular paling mematikan di Bumi, ternyata ular ini memiliki bisa yang dapat membantu 'menyelamatkan' manusia.
Ia adalah blue coral snake atau ular cabai besar. Hewan asal Asia Tenggara itu tubuhnya berwarna biru mencolok dengan kepala berwarna merah. Binatang melata tersebut juga memiliki kelenjar bisa yang dapat tumbuh hingga seperempat dari panjang tubuhnya.
Meski merupakan salah satu jenis ular yang cukup dikenal, namun rahasia di balik bisanya masih menyimpan misteri hingga sekarang.
3. 10 Negara 'Digdaya' yang Punya Pangkalan Militer di Luar Negeri
Memiliki kemapanan ekonomi saja dinilai belum cukup bagi sebuah negara merdeka dan maju. Kenyamanan finansial tersebut harus diimbangi dengan keamanan. Karenanya negara-negara yang menjadi raksasa ekonomi dunia membangun kekuatan militer. Pembangunan keduanya disebut berjalan beriringan.
Lihat saja, bagaimana negara superpower seperti Amerika Serikat (AS) menggelontorkan dana sebesar US$ 596 miliar untuk belanja militer. Data tersebut dipublikasikan oleh Stockholm International Peace Research Institute (Sipri).
Bertengger di posisi kedua adalah Tiongkok di mana anggaran militer mereka tak hanya tercatat sebagai yang terbesar di Asia, namun juga terbesar kedua di dunia, yakni US$ 215 miliar.