Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menyatakan akan terus merevitalisasi pasar rakyat. Hal itu dilakukan supaya pasar rakyat bisa bersaing dengan pasar modern.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, pasar rakyat memiliki peran strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, dia menuturkan pasar rakyat akan dikembangkan lebih modern. Dia menuturkan, pemerintah sedang menyusun standar operasional prosedur (SOP) pengelolaan pasar rakyat.
"Pasar rakyat di Indonesia memiliki fungsi yang strategis sehingga perlu dikembangkan secara komprehensif dan holistik sehingga dapat meningkatkan daya saing terhadap pusat perbelanjaan maupun toko modern di tengah maraknya keberadaan toko modern," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (2/11/2016).
Dia menerangkan, pemerintah juga sedang menyiapkan prototipe untuk pasar rakyat modern tersebut. Salah satu yang disiapkan ialah pasar rakyat modern yang berada di Bumi Serpong Damai (BSD).
Baca Juga
Advertisement
"Prototipe pasar yang disiapkan saat ini menggunakan pasar rakyat modern di BSD sebagai tolak ukur dengan berbagai penyempurnaan tanpa melupakan kearifan lokal tempat pasar rakyat berada," ujar Engggartiasto.
Dia menuturkan, pengembangan pasar rakyat di setiap daerah nantinya akan berbeda-beda. Dia menjelaskan akan terdapat standardisasi untuk tiap daerah yang meliputi kualitas, bahan, desain, sampai ukuran.
"Nantinya daerah tidak perlu lagi melakukan perencanaan pembangunan pasar, cukup menyiapkan lahan saja," ujar dia.
Lebih lanjut, dia menuturkan, pasar akan terbagi menjadi tiga tipe, yakni A, B, dan C. Untuk pasar kecil akan masuk tipe C dengan jumlah pedagang sekitar 150-200 pedagang. Enggartiasto mengatakan, pasar jenis ini menjadi prioritas pemerintah untuk revitalisasi.
"Yang menjadi prioritas program revitalisasi pasar di tahun 2017 adalah pasar rakyat tipe C. Pemerintah memastikan untuk hadir bagi pasar-pasar kecil, sedangkan untuk pasar-pasar besar dan yang sudah maju akan didukung oleh kemitraan dengan swasta," kata dia. (Amd/Ahm)