5 Cara Sukses Manfaatkan Artis Sosmed untuk Berbisnis

Salah satu cara pemasaran yang bisa dilakukan oleh pebisnis adalah dengan menggunakan artis sosmed.

oleh Vina A Muliana diperbarui 02 Nov 2016, 13:38 WIB
Resep Sukses Memulai Bisnis. (Foto: leadsystemnetwork.com)

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, influencers  atau sering juga disebut dengan artis sosial media (sosmed) merupakan salah satu medium terpopuler di dalam industri periklanan. Data terkini dari YouTube pun menunjukkan bahwa saat ini Indonesia adalah negara dengan pertumbuhan konten influencers tercepat.

Associate Media Director di OMD Indonesia Nadia Zain menjelaskan, konten yang unik dan besarnya jumlah pengikut membuat mereka menarik di mata merek dan pengiklan. Namun, bagaimana kita memaksimalkan kampanye influencers?

Berikut adalah 5 tips yang bisa membantu Anda untuk merencanakan dan mengeksekusi kampanye influencers yang sukses:

1. Pahami dengan jelas apa yang Anda inginkan dari mereka

Sebelum Anda menghubungi manajer para influencers, pastikan Anda telah memiliki gambaran jelas tentang hal apa yang Anda inginkan dari mereka.

"Lihat kembali tujuan kampanye Anda, apakah untuk membantu peluncuran produk baru, mengubah perilaku, atau meningkatkan frekuensi penggunaan produk? Hal ini dapat membantu Anda menentukan apa peran influencers di dalam kampanye," jelasnya Rabu (2/11/2016).

2. Pilih influencers yang tepat sesuai tujuan Anda

Jangan terpaku pada jumlah pengikut. Saat ini, di antara sekian banyak selebriti Instagram, Anda mungkin berpikir cara termudah adalah memilih mereka yang memiliki jumlah pengikut terbanyak. Bagaimanapun juga, perlu diperhatikan, angka pengikut yang besar tak selamanya dapat menjamin tingginya partisipasi khalayak.

Dalam kampanye yang telah dilakukan oleh OMD, terbukti bahwa influencers dengan jumlah pengikut moderat mampu memperoleh lebih banyak perhatian dari para pengikutnya. Hal ini pada akhirnya mengarah pada lebih tingginya angka partisipasi (engagement). 

Lebih lanjut, Anda tak perlu terpaku untuk menciptakan konten yang terlalu rumit dan kompleks. Konten yang sederhana sering kali menujukkan hasil yang lebih baik dan mampu mendorong jumlah engagement yang lebih tinggi untuk produk Anda.

"Berdasarkan data dari ratusan video, kami melihat bahwa tidak ada korelasi antara, contohnya, popularitas influencers dan tingginya kualitas produksi dengan tingginya kenaikan jumlah engagement atau click through rates," kata Nadia.  

3. Hindari tren sesaat

Kuncinya terletak pada konsistensi. Ketika bekerja sama dengan influencers yang mampu meningkatkan asosiasi merek terhadap passion point tertentu, tak cukup jika kita hanya mengandalkan satu video. Penggunaan beragam konten dari beberapa influencers dapat membantu memenuhi indikator keberhasilan. Pendekatan ini juga dapat meningkatkan ketertarikan pengikut influencers untuk melihat dan memahami pesan dari merek. 

Dalam rangka memenuhi tujuan dan meningkatkan integrasi kampanye, kunci lainnya adalah pendekatan organik yang melibatkan beberapa influencers dari level yang berbeda-beda. Hal ini memungkinkan brand untuk menggunakan sebanyak mungkin channel, dari video blog personal berskala kecil hingga beauty influencers top berskala besar.

Pertimbangkanlah untuk memiliki beragam konten dari beberapa influencers berbeda dan hindari untuk terikat pada satu influencer tunggal untuk menyokong kampanye Anda.


Percayakan konten pada ahlinya

4. Percayakan konten pada ahlinya

Influencers memiliki pengikut yang besar karena mereka memiliki konten kreatif dan gaya uniknya masing-masing. Menargetkan kelompok pengikut yang sesuai dengan merek Anda, dibanding fokus sepenuhnya pada gaya kreatif influencers, adalah kunci utama untuk memaksimalkan kampanye influencers.

Berikan kesempatan pada influencers untuk menjadi pengarah kreatif untuk video mereka sendiri. Pada akhirnya, merekalah yang paling memahami dan mengetahui cara terbaik untuk menyampaikan pesan pada pengikutnya.

Untuk kolaborasi yang sukses, penting pula untuk menyatukan tujuan brand, visi influencers, dan ekspektasi pengikutnya. Jika elemen tersebut tidak dipertimbangkan dan merek memaksa untuk mengarahkan konten, performa kampanye pun menjadi taruhannya.

Pengikut influencers sensitif terhadap intervensi dan dapat dengan mudah menyadari ketika merek terlalu memaksakan konten influencers.

5. Mengukur Performa Kampanye

Terkadang sulit untuk menentukan angka return of investment (ROI) dari sebuah kampanye influencers. Namun, kita dapat mengukur performa influencers dengan mementukan performa indikator tertentu dalam masa perencanaan, di antaranya melalui penentuan estimasi jumlah impressions, reach, dan engagement rate.

"Tambahkan skrip tertentu dalam tautan menuju laman tujuan yang Anda gunakan khusus untuk kampanye influencers," kata Nadia.

Cara lainnya adalah mengaplikasikan sebuah kode diskon unik untuk mengikuti jejak penjualan produk dari kampanye influencers. Sekarang, bukan lagi hal mustahil untuk sukses menciptakan konten yang disukai pengikut sekaligus memberi dampak positif pada performa kampanye Anda. (Vna/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya