Liputan6.com, Jakarta - Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir menerima bonus penghargaan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Pasangan ganda campuran peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 itu masing-masing mendapat bonus sebesar Rp 5 miliar tanpa ada potongan pajak.
Baca Juga
Advertisement
Liliyana mengaku senang dengan bonus ini. Ia yakin tak ada lagi orang tua yang ragu mengizinkan anak-anaknya menjadi atlet bila prestasi dibarengi dengan kesejahteraan.
"Kami bersyukur pemerintah mengapresiasi kami. Bonus ini bisa memotivasi adik-adik kami untuk berprestasi lebih baik. Bisa dilihat, untuk dana pensiun saja dipikirkan pemerintah. Dulu banyak orang tua yang menimbang kalau berkarier di olahraga masa depannya bakal seperti apa," kata Liliyana kepada wartawan usai acara penyerahan bonus dilakukan di GOR POPKI Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (2/11/2016) pagi WIB.
Seperti diketahui, Indonesia mengirimkan 28 atlet ke Olimpiade Rio de Janeiro. Kontingen Merah Putih membawa pulang satu medali emas dari cabang bulu tangkis melalui pasangan Tontowi/Liliyana dan dua medali perak dari cabang angkat besi lewat Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni Agustiani.
Bila peraih medali emas diganjar bonus Rp 5 miliar, Eko dan Sri Wahyuni berhak atas kucuran dana sebesar Rp 2 miliar. Di sisi lain, dari sembilan atlet yang turun di Paralimpiade 2016, lifter difabel Ni Nengah Widiasih sukses mempersembahkan medali perunggu dan mendapat bonus sebesar Rp 1 miliar.
"Sekarang mulai dari medali emas, perak, dan perunggu dapat dana pensiun seumur hidup. Ini motivasi buat atletnya sendiri, untuk orang tuanya juga yang menjadikan anak mereka untuk bisa maksimal di olahraga," kata Butet.