Memperin Tagih Prinsipal Bangun Pusat R&D di Indonesia

Menteri Perindustrian Republik Indonesia Airlangga Hartarto mengapresiasi industri sepeda motor nasional yang masuk dalam tiga besar dunia.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 02 Nov 2016, 15:12 WIB
Menperin, Airlangga Hartarto mencoba kendaraan saat pembukaan Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2016 di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (2/11). IMOS 2016 terdiri dari 5 perusahaan motor anggota Asosiasi Industri Sepeda Motor (AISI). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perindustrian Republik Indonesia Airlangga Hartarto mengapresiasi industri sepeda motor nasional yang masuk dalam tiga besar dunia dari sisi volume.

Tapi, dalam sambutannya di peresmian Indonesia Motorcycle Show (IMOS) di Balai Sidang Jakarta Convetion Center, Rabu (2/11/2016), ia menyinggung soal pusat pengembang teknologi sepeda motor.

"Kita sudah world class bukan pemain lokal lagi. Salah satu kekuatannya adalah industri komponen dan jangan berhenti lakukan R&D (riset dan pengembangan) di sini bukan di prinsipal," katanya.

Menurut Airlangga, Indonesia tertinggal dengan Thailand soal riset dan pengembangan motor. "Kita harus bisa lampaui Thailand," imbuhnya.

Ketika ditanya soal isu itu Ketua Umum Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) Gunadi Sindhuwinata tak menjawab secara spesifik. "Yang jelas kita harus mempersiapkan iklim usaha harus kondufif," kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya