Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kementerian) secara resmi menyerahkan bonus penghargaan kepada lima atlet peraih medali Olimpiade dan Paralimpiade 2016, pada Rabu (2/11/2016) pagi tadi di GOR (Gelanggang Olahraga) POPKI Cibubur, Jakarta Timur. Tak hanya atlet Kemenpora juga mengguyur pelatih dari masing-masing cabang olahraga berprestasi dengan nilai yang telah ditentukan.
Baca Juga
Advertisement
Peraih medali emas Olimpiade, pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir masing-masing mendapat bonus sebesar Rp 5 miliar. Sedangkan dua atlet angkat besi atas nama Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni diguyur bonus sebesar Rp 2 miliar karena menyumbangkan medali perak.
"Seharusnya pemberian penghargaan ini dilakukan pertengahan bulan November tetapi karena kesungguhan yang luar biasa dari para pejabat dan pegawai di lingkungan Kemenpora maka pemberian bonus bisa dilakukan lebih cepat," kata Menpora Imam Nahrawi.
Tak hanya itu, pemerintah juga memberikan penghargaan bonus untuk atlet angkat berat Ni Nengah Widiasih sebesar Rp 1 miliar. Atlet difabel Ni Nengah mengharumkan kontingen Indonesia di Paralimpiade lewat satu medali perunggunya.
Untuk bonus pelatih, Kemenpora memberikan kepada pelatih bulutangkis Richard Mainaky sebagai sebesar Rp 2 miliar, sedangkan di cabang angkat besi Dirdja Wihardja dan Supeni masing-masing mendapat bonus Rp 800 juta. Tak ketinggalan pelatih angkat berat Koni Ruswanto memperoleh bonus Rp 400 juta.
"Ini bukti kalau pemerintah tidak PHP (pemberi harapan palsu). Dengan apresiasi ini semoga para orang tua tidak ragu menerjunkan anak-anaknya ke dunia olahraga," ucap Imam.
Olympic Center
Acara pemberian bonus atlet berprestasi ini dibarengi dengan Pencanangan atau ground breaking Olyimpic Center yang berlokasi di PP PON Cibubur, Jakarta Timur. Olympic Center ini merupakan satu-satunya pusat pengembangan keunggulan olahraga yang dikelola Kemenpora.
Pencanangan pembangunan Olyimpic Center di tandai dengan penekanan sirene oleh Menpora bersama Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman, dan Ketua Satlak Prima, Achmad Sutjipto. Para perwakilan di tiap elemen ini langsung meninjau pembangunan Olyimpic Center.
"Ini pertama kali dalam sejarah Indonesia dan kita harapkan lahirnya olimpian dan juara-juara baru Olimpiade atau di dunia. Saya juga ingin nanti di masa depan ada 'Ragunan-ragunan' (sekolah atlet) lain di tiap kabupaten," ucap Imam.
Advertisement