Jalani Seks Monoton, Bayi Perempuan Pertama Lahir di Keluarga Ini

Selama 101 tahun generasi, akhirnya pasangan bahagia menyambut bayi perempuan pertama yang lahir dalam keluarga besar ini.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 07 Nov 2016, 06:00 WIB
Terapkan Seks Monoton, Bayi Perempuan Pertama Keluarga Lahir

Liputan6.com, Essex, Inggris Wanita bernama Hollie Allen, 30, melahirkan bayi perempuan setelah empat generasi hanya anak laki-laki yang lahir di keluarga suaminya David Allen. Ia bersama suaminya berterima kasih atas pengetahuan seks yang diperoleh demi melahirkan anak perempuan. 

Ia menganggap cara berhubungan seks yang dipelajarinya termasuk membosankan dan monoton. Pasangan ini mencari cerita-cerita unik cara memperoleh bayi perempuan.

Misal, kaki harus diangkat setelah berhubungan seks agar sperma lebih lambat membuahi ovum. Selain itu, tidak makan jeruk asam karena bisa membunuh sperma.

Tapi Hollie memilih untuk mengabaikan cara tersebut lantas menggunakan Metode Shettles yang diterapkan di sekitar ovum agar mengarahkan sperma terbaik mencapai sel telur. Ia harus rutin berhubungan seks dua atau tiga hari. Bahkan ia tidak pernah berpikir bisa melahirkan anak perempuan.

"Keluarga menantikan berbulan-bulan lamanya karena generasi keluarga suamiku tidak pernah melahirkan anak perempuan. Kami hanya berpikir akan memiliki anak laki-laki," ungkap Hollie, seperti yang ditulis Express, Senin (7/11/2016).

Pasangan ini berbahagia atas kelahiran bayi perempuan pertama di dalam keluarganya

Dalam penerapan Metode Shettles, Hollie bersama suaminya ternyata menerapkan seks monoton yang pernah mereka abaikan.

"Ini adalah perjuangan yang nyata," tutur Allen, suami Hollie.

Setelah menunggu cemas selama lima jam di Rumah Sakit Umum Colchester di Essex, Inggris. Bayi mungil Rachel lahir dua minggu lebih lambat dari waktu yang ditentukan, tepatnya pada tanggal 26 Oktober lalu.

"Setiap orang hanya sedikit terkejut tapi senang karena Rachel lahir dengan sehat. Kelak, ia akan dilindungi banyak laki-laki dalam keluarga kami," lanjutnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya