Pengusaha Antisipasi Demo 4 November

Pengusaha menyatakan frekuensi demo yang sering dilakukan dapat mengganggu iklim investasi.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 03 Nov 2016, 10:12 WIB
Apindo

Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengaku para pelaku usaha cemas dengan demo besar sejumlah organisasi masyarakat (ormas) kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Jumat, 4 November 2016.

Pengusaha takut demo akan berujung anarki dan berdampak terganggunya stabilitas keamanan dan iklim investasi di dalam negeri.

"Walaupun sebagian besar pengusaha akan tetap menjalankan kegiatan rutin, banyak yang waswas," ‎kata Ketua Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Kamis (3/11/2016).

Ia mengakui, banyak pengusaha yang sudah membatalkan pertemuan di Jakarta karena rencana demo besar Jumat besok.

"Ada pengusaha yang mau datang ke Jakarta, dibatalkan pertemuan maupun kegiatan khususnya karena isu demo 4 November sudah menyebar ke mana-mana," ujar Shinta.

Pengusaha khawatir, kata dia, unjuk rasa itu akan berujung anarki dan frekuensi demo berlarut-larut. Tentunya, hal ini akan memperburuk citra Indonesia di mata dunia, karena dapat mengganggu iklim investasi‎.

"Kalau cuma satu kali demo, pertemuan bisa ditunda, tapi kalau frekuensinya melonjak bisa berpengaruh ke iklim investasi karena investor melihat faktor keamanan sebuah negara. Makanya pemerintah harus menindak tegas aksi demo yang anarkistis, karena tidak baik dilihat dari kacamata dunia," tegas Shinta.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya