Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih konsolidasi dengan kecenderungan melemah terbatas pada Kamis pekan ini.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (3/11/2016), IHSG susut 9,58 poin atau 0,18 persen ke level 5.395,87. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,40 persen ke level 920,73. Sebagian besar indeks saham acuan merosot.
Ada sebanyak 67 saham melemah sehingga IHSG berada di zona merah. Namun, 80 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG dan 76 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 5.397,18 dan terendah 5.390,20.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 9.899 kali dengan volume perdagangan 244 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 355 miliar. Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 8,51 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.046.
Baca Juga
Advertisement
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham perkebunan naik 0,05 persen, sektor saham industri dasar mendaki 0,25 persen dan sektor saham perdagangan mendaki 0,09 persen.
Sedangkan sektor saham aneka industri melemah 0,49 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham barang konsumsi melemah 0,37 persen dan sektor saham manufaktur tergelincir 0,28 persen.
Saham-saham yang menguat pada perdagangan pagi ini antara lain saham MEDC naik 8,65 persen ke level Rp 1.570 per saham, saham SRAJ menanjak 7,43 persen ke level Rp 318 per saham, dan saham SMMT menguat 6,3 persen ke level Rp 135 per saham.
Saham-saham yang tertekan antara lain saham DSNG turun 9,91 persen ke level Rp 400 per saham, saham RIGS merosot 5,88 persen ke level Rp 160 per saham, dan saham ASGR tergelincir 2,55 persen ke level Rp 1.910 per saham.
Bursa Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,12 persen ke level 22.837,02, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,24 persen ke level 1.984, dan indeks saham Shanghai mendaki 0,24 persen ke level 3.110.
Sedangkan indeks saham Singapura melemah 0,23 persen ke level 2.800. Diikuti indeks saham Taiwan susut 0,30 persen ke level 9.111,26.
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan kalau koreksi yang berlanjut di bursa saham regional akan memberikan tekanan ke IHSG. Persaingan ketat di pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) dan juga mulai meningkatnya imbal hasil obligasi jangka panjang beberapa negara maju menjadi kontribusi utama terhadap volatilitas di bursa regional.
"Para pelaku pasar juga cenderung defensif menunggu perkembangan demonstrasi yang diisukan bermasif besok di Jakarta meski pemerintah, elit politik dan agama sudah proaktif dinginkan suasa dan memastikan aksi demo berjalan lancar," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas.
Dengan kondisi faktor itu, IHSG akan bergerak di kisaran 5.380-5.436 pada Kamis pekan ini. (Ahm/Ndw)