Hari ke-2, Arus Deras Hadang Pencarian Korban Kapal TKI Tenggelam

Data terakhir menyebutkan 44 korban kapal pengangkut TKI tenggelam di Batam masih hilang.

oleh Ajang Nurdin diperbarui 03 Nov 2016, 10:31 WIB
Salah satu kapal yang dikerahkan dalam pencarian korban kapal pengangkut TKI tenggelam di perairan Batam. (Liputan6.com/Ajang Nurdin)

Liputan6.com, Batam - Tim SAR gabungan mengerahkan 10 kapal dalam hari kedua pencarian korban kapal pengangkut TKI diduga ilegal. Setidaknya ada empat lokasi yang menjadi fokus pencarian tim, mulai dari kawasan perairan Nongsa Poin Marina hingga Pulau Putri atau berjarak sekitar 4-5 mil dari lokasi kapal yang tenggelam pada Rabu, 2 November 2016.

Proses pencarian tersebut menghadapi kondisi alam yang kurang bersahabat. Mendung yang menggelayut sejak pagi ditambah gelombang setinggi 1,5 meter mempersulit upaya pencarian.

"Arusnya lumayan deras, jadi kita ikuti saja arah arusnya ke mana. Tapi, sampai saat ini belum ditemukan," kata Komandan Kapal Combat 58 dari Lanal Batam Pelda Kasyadi kepada Liputan6.com, Kamis (3/11/2016).

Kepala Basarnas Kepri Abdul Hamid menerangkan, untuk mempermudah proses evakuasi, tim membuka tiga posko yang tersebar di Tanjung Bemban, Nongsa Point Marina dan Rumah Sakit Bhayangkara. Sebanyak 207 personel dikerahkan dari kepolisian, TNI AL, dan lain-lain.

Hingga terakhir, proses pencarian baru berhasil menemukan sekitar 53 penumpang yang terdiri dari 35 orang selamat, sedangkan sisanya meninggal dunia.

Kapal pengangkut TKI yang berangkat dari Malaysia pada pukul 02.40 waktu setempat tenggelam setelah menabrak karang saat menuju ke dermaga di Nongsa Poin Marina.

Sebanyak 44 penumpang kapal yang didominasi perempuan itu masih hilang. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya