Liputan6.com, Jakarta - Pernikahan Sandy Tumiwa dan Tessa Kaunang memang sudah berakhir. Namun, api perseteruan mereka masih belum benar-benar padam.
Meski sudah berpisah secara resmi di pengadilan, persoalan Sandy Tumiwa dan Tessa Kaunang berlanjut ke masalah harta gono-gini. Sandy menggugat sebuah rumah bersama yang kini ditempati Tessa Kaunang dan anak-anak.
Baca Juga
Advertisement
Pihak Tessa menduga keinginan Sandy menjual asetnya itu untuk membayar fasilitas mewah di dalam tahanan. Hal itu pun langsung dibantah pengacara Sandy Tumiwa, Firman Chandra, saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (3/11/2016).
"Enggak, kok. Sandy itu sama saja dapat fasilitas biasa dengan orang-orang lainnya. Ruangannya cuma 2x3 meter," kata Firman Chandra.
Menurut dia, gugatan itu dilakukan untuk mendapatkan hak Sandy Tumiwa. Pasalnya selama menikah, kata Firman, kliennya kerap selalu habis-habisan membiayai keluarga. Bahkan untuk honor yang diterima langsung disetorkan Sandy Tumiwa kepada Tessa Kaunang.
"Hasil honorarium sinetron Intan yang ratusan episode langsung ditransfer ke rekening Tessa, Sandy cuma pegang Rp200 ribu. Siapa yang kerja, siapa yang menikmati?" ungkap Firman Chandra.
Ia juga mempertanyakan pernyataan pihak Tessa Kaunang yang menyebut adanya dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh Sandy Tumiwa. "KDRT dari mana? Buktikan, dong. Di gugatan enggak ada KDRT itu, kok," ujarnya. (Ras)