MotoGP Malaysia Cetak Rekor Jumlah Penonton

Sebanyak 161.533 penonton menyaksikan seri ke-17 MotoGp 2016 yang digelar di Sirkuit Internasional Sepang.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Nov 2016, 13:10 WIB
MotoGP Malaysia yang digelar akhir pekan lalu mencetak rekor dalam jumlah penonton. (AP Photo/Vincent Thian)

Liputan6.com, Sepang - Seri balap MotoGP Malaysia telah berakhir, Minggu (30/10/2016) lalu. Namun, masih ada cerita menarik mencuat dari Sirkuit Internasional Sepang (SIC). Salah satunya mengenai rekor jumlah penonton di gelaran seri ke-17 MotoGP 2016 itu.

Pembalap MotoGP di Malaysia terpaksa menjalani sesi latihan bebas, kualifikasi, hingga balapan di SIC dengan kondisi lintasan basah. Namun begitu, penggemar tetap memberikan dukungan kepada sang idolanya selama mereka menunjukkan kebolehannya dalam memacu kecepatan kuda besi.

Seperti dikutip Super Sport, Kamis (3/11/2016), pihak penyelenggara sukses memecahkan rekor jumlah penonton untuk tiga hari event balapan di SIC sebanyak 161.533 penonton. Catatan tersebut melampaui rekor tahun lalu dengan 150.563 penonton.

"Kami berharap bisa melakukan lebih banyak dan memberikan hiburan menarik kepada penggemar dalam olahraga roda dua di Malaysia, serta mengembangkan bakat-bakat lokal," tutur Sirkuit Internasional Sepang (SIC). "Di sinilah kami menerima umpan balik yang positif dari kegiatan baru tahun ini seperti pemandangan yang indah di MotoGP Malaysia akhir pekan ini."


Distributor Motor Kecipratan Rezeki

Cal Crutchlow (kanan) tampil sebagai juara di MotoGP Malaysia. Tampak dia tengah merayakannya dengan Valentino Rossi. (AP Photo/Rob Griffith)

Tak hanya soal rekor jumlah penonton. Distributor sepeda motor di Negeri Jiran juga kecipratan rezeki dengan jumlah penjualan aksesoris dan sepeda motor yang diketahui mendapatkan kabar menggembirakan.

Melihat antusiasme penonton di SIC, wajar jika Malaysia kembali memperbarui kontrak jangka panjang dengan operator MotoGP hingga 2021. Ini membuktikan keseriusan penyelenggara dalam memberikan hiburan kepada penggemar di Asia.

Namun, hal berbeda terjadi pada Formula 1. Hingga saat ini, pihak penyelenggara diketahui masih membisu terkait rencana melanjutkan balapan Formula 1. Padahal, dua ajang ini menggunakan ajang yang sama. Hingga saat ini Razlan Razali terlihat ragu-ragu apakah akan terus menggelar balapan jet darat atau tidak.

(David Permana)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya