Liputan6.com, Jakarta - Indonesia kembali menggelar pameran industri pertahanan berskala Internasional Indo Defence 2016 Expo & Forum.
Tak hanya menampilkan produk dalam negeri, pada tahun ini sebanyak 573 perusahaan asing turut memamerkan peralatan pertahanan dan keamanan terbaru, tak terkecuali perusahaan dari Rusia.
Advertisement
Negeri Beruang Merah itu dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki kekuatan militer terkuat di dunia, baik dari pasukan maupun peralatan yang mendukungnya.
Pada September lalu, militer Rusia menunjukkan kekuatan angkatan darat, laut, dan udaranya dengan menggelar latihan besar-besaran yang diselenggarakan di markas militer Opuk, Krimea.
Latihan yang digelar selama lima hari dan dimulai pada 5 September tersebut, melibatkan 12.500 tentara, tank, jet tempur, kapal perang, dan sistem senjata rudal anti-pesawat jenis terbaru, S-400.
Dari sejumlah peralatan militer yang dimilikinya, apa saja yang menjadi andalan Rusia dalam pameran Indo Defence 2016?
Ditemui dalam konferensi pers yang diadakan di atas kapal destroyer Admiral Tributs, Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin, memaparkan sejumlah peralatan militer yang menjadi andalan dalam Indo Defence 2016.
"Alutsista (alat utama sistem pertahanan) Angkatan Laut yang modern dan efektif, modelnya 636, dan pasti ada beberapa kapal yang digunakan untuk berlayar di atas air, dan terdapat sejumlah kapal patroli dan mobil amfibi," ujar Dubes Galuzin pada 2 November 2016, di JICT (Jakarta International Container Terminal) II, Tanjung Priok, Jakarta.
Untuk Alutsista Angkatan Udara, Rusia memamerkan pesawat tempur Sukhoi SU-35 dan 30 serta pesawat jet latih Yak 130. Sedangkan dalam Angkatan Darat, Negeri Beruang Merah mengandalkan dua peralatannya, yakni Tank T-90 dan mobil angkatan darat BTR-80.
Dalam Indo Defence 2016, Rusia juga menampilkan sistem rudal pertahanan udara. "Alutsista pertahanan udara S-400 S-300 menjadi andalan di pameran," ujar Dubes Galuzin.
