Polisi Tegaskan Tak Ada Sniper Saat Demo 4 November

Demonstrasi bakal terjadi di Jakarta pada Jumat 4 November besok.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 03 Nov 2016, 13:30 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian bersama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meninjau pasukan TNI dan Polri saat apel kesiapsiagaan pengamanan tahap kampanye Pilkada Serentak 2017 di Silang Monas, Jakarta, Rabu (2/11). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Demonstrasi bakal dilakukan sejumlah ormas keagamaan di Jakarta pada Jumat 4 November besok. Polisi pun telah menyiagakan belasan ribu personel gabungan mengamankan aksi ini.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono menegaskan, pihaknya mengedepankan sisi humanis selama mengawal aksi demonstrasi. Dia juga memastikan tidak ada pasukan yang membawa senjata api, apalagi menerjunkan sniper atau penembak jitu.

"Enggak ada (sniper). Sementara kita seperti Pak Kapolri kemarin sampaikan (tidak membawa senjata api)," ujar Awi usai menggelar doa bersama di Masjid Al Kautsar Mapolda Metro Jaya, Kamis (3/11/2016).

Setidaknya ada sekitar 18 ribu personel gabungan yang diterjunkan untuk mengawal demo 4 November. Namun tidak semua personel dipusatkan di lokasi demonstrasi. Mereka juga akan menempati sejumlah objek vital di Ibu Kota.

"Ada titik-titik yang kita BKO-kan (bawah kendali operasi), namanya Sis Pam Kota (Sistem Pengamanan Kota). Kita lakukan pengamanan di beberapa wilayah, misalnya Kantor Bareskrim di KKP, Istana Negara, Silang Monas, Balai Kota, Patung Kuda, DPR," papar dia.

Tak hanya itu, polisi juga ditempatkan di lokasi-lokasi keramaian. Seperti Pusat perbelanjaan, perkantoran, terminal, stasiun, bandara, dan beberapa objek vital lainnya.

"Titik-titik itu kita sudah stand by kan personel berkaitan dengan Sis Pam Kota. Kalau ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, pergeseran pasukan kita akan cepat," jelas Awi.

Tak hanya itu, Polri juga telah menyiagakan pasukan di Mapolda Metro Jaya dan Mabes Polri. Pasukan-pasukan itu sewaktu-waktu bisa diterjunkan apabila dibutuhkan.

"Untuk cadangan-cadangan, kalau diperlukan kita dorong untuk perkuatan, kita akan tambah, karena sampai sekarang kekuatan massa (demo) masih update terus," Awi memungkas.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya