Liputan6.com, Valencia - Michelin selaku pemasok ban MotoGP tengah mempertimbangkan menghapus ban menengah, musim depan. Hal ini diketahui setelah mereka, pembalap, dan Race Direction menggelar pertemuan untuk membahas mengenai ban yang akan digunakan pada MotoGP 2017.
Isu mengenai ban menengah memang menjadi topik hangat di tengah liburan satu pekan jelang seri terakhir MotoGP 2016 di Valencia, 13 November mendatang. Maklum, ada beberapa pembalap yang berbeda pendapat mengenai perubahan tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Andrea Dovizioso misalnya, pemenang balapan seri 17 di MotoGP Malaysia ini mengklaim ban menengah sangat baik untuk mengurangi risiko kecelakaan. Meski demikian, ia menyarankan penggunaan ban intermediate hanya digunakan selama latihan, kualifikasi, atau pemanasan saja dan bukan untuk balapan.
"Seperti terjadi di Phillip Island di mana saat itu suhu di trek sangat rendah dan terkadang pemasok ban hanya menyediakan ban keras dan itu tentu sangat sulit untuk dikendarai," ujar Dovi sapaan akrabnya seperti dikutip Racer, Kamis (3/11/2016). "Saya pikir ketika ada ban menengah maka itu akan jauh lebih aman."
Jorge Lorenzo juga punya pendapat kurang-lebih sama. Dia menyebut, alangkah baiknya jika ban menengah dipertahankan. "Yang pasti untuk keselamatan dalam kasus ini. Saya tidak tahu apakah keputusan telah diambil," ujar Lorenzo.
Rossi Beda Pendapat
Di bagian terpisah, Valentino Rossi justru menyebut dirinya tidak terganggu kehilangan ban menengah pada tahun depan. Ia percaya, ban basah Michelin lebih baik ketimbang pemasok tahun lalu, yakni Bridgestone.
"Itu tidak akan berubah banyak. Menurut pandangan saya, dalam kondisi yang kurang menentu, ban Michelin tidak berbahaya dibandingkan dengan Bridgestone," timpal Rossi.
(David Permana)
Advertisement