Liputan6.com, Manchester - Kevin De Bruyne sempat menjadi pemain yang tak masuk dalam rencana Jose Mourinho ketika masih berseragam Chelsea. Tak ada penyesalan dalam diri De Bruyne kala ia memutuskan hengkang di musim dingin 2014.
Awalnya, Chelsea tertarik meminang pemain asal Belgia itu pada Januari 2012 berkat penampilan apiknya bersama Racing Genk. Dari 112 laga, De Bruyne membukukan 17 gol dan 36 assist.
Baca Juga
Advertisement
Usai dibeli, De Bruyne justru dipinjamkan ke Werder Bremen di musim 2012/2013. Kemampuannya kian terasah dengan torehan 10 gol dan 10 assist dari 34 laga. Ketika ia kembali ke Chelsea, ia masih tak kunjung mendapat kesempatan. Kala itu, Chelsea tengah dilatih Mourinho.
Pada akhirnya, pemain kelahiran 28 Juni 1991 itu dilepas ke Wolfsburg pada Januari 2014. Tampil memukau dengan koleksi 20 gol dan 37 assist dari 73 laga, Manchester City pun meminangnya di musim panas 2015 dengan biaya 74 juta euro.
"Saya menunggu empat bulan, lalu saya berkata kepada diri saya sendiri bahwa saya ingin bermain setiap pekan. Saya tak bisa mendapatkan waktu permainan yang saya inginkan. Jadi, pergi adalah pilihan yang pasti," tutur De Bruyne seperti dilansir Manchester Evening News.
Kini, De Bruyne justru menjadi salah satu pemain yang tak tergantikan di City. Sudah 21 gol dan 19 assist yang disumbangkannya dari 55 laga. Ia membantu The Citizens bertengger di puncak klasemen Liga Inggris 2016/2017.
"Saat itu saya ingin memulai babak baru. Saya tak ingin dipinjamkan dan kembali dalam situasi yang sama. Ini adalah langkah cerdas yang pernah saya ambil. Meski begitu, saya tak pernah menyesal datang ke Chelsea," kata De Bruyne.