Liputan6.com, Jakarta - Daging yang beredar di pasar kini semakin variatif sejak daging kerbau impor India masuk ke pasar. Pedagang mengaku, kini ada tiga jenis daging yang berada di pasaran yakni daging kerbau impor India, daging sapi impor Australia, dan daging lokal atau yang dipotong di dalam negeri. Lantas, bagaimana cara membedakan daging-daging tersebut?
Hadibowo (50) pedagang Pasar Kebayoran Lama menerangkan, secara umum untuk daging impor dan lokal memiliki perbedaan. Dia mengatakan, untuk daging impor cenderung basah karena berasal dari daging beku. Sementara, daging lokal cenderung kering.
Baca Juga
Advertisement
"Kalau lokal dan impor bedanya, kalau lokal kering, kalau impor basah," jelas dia kepada Liputan6.com, di Pasar Kebayoran Lama Jakarta, Jumat (4/11/2016).
Lalu dari segi rasa juga terdapat perbedaan. Menurut dia, rasa daging lokal lebih khas juga dari segi aroma lebih menyengat. Berbeda dengan daging impor yang cenderung tawar karena dibekukan dan banyak mengandung air. "Masalah rasa, kalau lokal rasa khas daging ada, kalau impor nggak ada," ungkap dia.
Begitu juga dengan ketahanan daging. Hadi mengatakan daging impor cenderung mudah hancur apabila direbus. Lebih detil, Hadi mengatakan, daging impor asal Australia cenderung memiliki banyak lemak. Berbeda dengan kerbau impor India yang lebih minim lemak.
Kemudian, daging kerbau dan sapi juga memiliki perbedaan yang mendasar dari segi warna dan serat. Dia mengatakan, daging kerbau cenderung berwarna lebih gelap dan serat yang lebih kasar. Berbeda dengan daging sapi baik lokal dan impor dari Australia yang berwarna lebih muda serta serat yang halus.
"Daging kerbau lebih simpel, warna itu pasti merah tua, seratnya kasar," tandas dia. (Amd/Gdn)