Luka Kecil di Pelipis Menjadi Tumor

Seorang bocah di Kabupaten Minahasa, Sulut, terancam kehilangan mata kanannya akibat benjolan di pelipis kepala tidak dipedulikan kedua oleh orang tua. Menurut dokter, benjolan tersebut dinyatakan sebagai tumor.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Feb 2010, 13:55 WIB
Liputan6.com, Minahasa: Para orang tua sebaiknya tidak menganggap sepele benjolan di pelipis kepala anak. Sebab, seorang bocah di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, terancam kehilangan mata kanannya. Itu semua bermula dari luka di pelipis.

Bocah malang tersebut bernama Bryan Antibe. Sejak satu tahun silam, anak berusia delapan tahun itu menderita tumor di mata kanan. Keadaan tersebut menyiksanya, sebab kian hari benjolan terus membesar. Tak hanya membuatnya sakit, tapi juga malu, sehingga Bryan pun memutuskan stop bersekolah lantaran diejek teman-temannya.

Menurut kedua orangtuanya, Bryan sempat dibawa ke rumah sakit dan divonis dokter sebagai tumor. Tidak ada yang menyangka tumor di mata muncul setelah Bryan jatuh di sekolah dan mengalami luka sobek di pelipis. Beberapa bulan kemudian, benjolan kecil mulai terlihat di bekas luka jahitan dan terus membesar.

Kendati demikian, Bryan hanya bisa menunggu uluran tangan dari para penderma. Kondisi keluarga yang miskin, membuat Bryan hanya diobati seadanya. Sang ayah yang hanya buruh pemanjat pohon kelapa dan sang ibu yang menjadi tukang cuci hanya bisa pasrah melihat penderitaan anaknya.(BJK/YUS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya