Liputan6.com, Jakarta Tak dapat dipungkiri jika penyebaran mutu pendidikan di Indonesia masih belum merata, seperti di pedalaman Nusa Tenggara Timur. Kondisi kebanyakan sekolah dan murid-muridnya bisa dibilang memprihatinkan.
Tak jarang murid kelas 5 SD masih belum lancar baca tulis. Sementara itu kebanyakan tenaga guru hanya lulusan SMA. Permasalahan tersebut menggerakkan komunitas 1000 Guru menggelar Smart Center Project untuk memberikan bantuan pelatihan kepada guru untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan mengajar.
Advertisement
Bersama PT Fast Food Indonesia (KFC Indonesia), komunitas 1000 Guru membantu lebih dari 700 anak di 10 sekolah dasar di pedalaman NTT. Mulai dengan memberikan makanan bergizi, pengentasan buta huruf, dan pelatihan kepada guru untuk mempercepat program Center Project 1.000 Guru.
"KFC mendukung penuh Smart Center Project yang dijalankan Komunitas 1000 Guru. Sebab selain merepresentasikan kepedulian anak muda terhadap dunia pendidikan di Indonesia, secara bersamaan mencoba membantu melengkapi kebutuhan gizi anak-anak sehingga mereka bisa mencapai potensi dan cita-cita mereka,” ungkap Hendra Yuniarto, General Manager Marketing KFC Indonesia saat mengunjungi dan berinteraksi langsung dengan murid-murid SDN Kofi di Fatuleu Tengah, Kupang dan SD GMIT Boti di Kie, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.
Penggagas Komunitas 1000 Guru, Jemi menambahkan pemberian makanan bernutrisi di sekolah membantu anak-anak untuk mendapatkan sarapan yang lebih baik sehingga mereka dapat lebih berkonsentrasi dalam belajar. Sejak program ini berjalan terlihat jika tingkat kehadiran siswa di sekolah pun terus meningkat.
Sepuluh Sekolah Dasar yang masuk dalam Smart Center Project Komunitas 1000 Guru dan KFC Indonesia adalah, SDN Amarasi, SDN GMIT Boti, SDN Koi, SDN Oelet, SDN Amarasi Barat, SDN Nunthi Boti, SDN Ofu, SDN Oemoro, SDN Oeleu Baki, dan SDN Oefau.