Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 10 pasukan berkuda Polri disiagakan di depan Istana Merdeka. Pasukan berkuda ini diterjunkan untuk mengawal jalannya aksi damai menuntut pengusutan dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Ada 10 kuda, jenisnya Wind Blade, khusus pengamanan di ring Istana," ujar Kasubdit Cegah dan Tangkal (Cakal) Baharkam Polri, Komisaris Besar Ferdinand Wibisono, Jakarta, Jumat (4/11/2016).
Advertisement
Ferdinand menjelaskan 10 kuda yang digunakan itu didatangkan dari Australia dan Belanda. Pasukan berkuda ini ditugaskan untuk menghalau massa apabila mulai bertindak anarkistis.
"Untuk menghalau massa, apabila nanti ricuh," kata Ferdinand.
Tak hanya polisi berkuda, Polri juga menerjunkan pasukan K9 (anjing pelacak) untuk mengantisipasi adanya teror dalam demo 4 November ini. Anjing pelacak tersebut disiapkan di objek-objek vital di kawasan Jakarta.
"Ada yang di Kedutaan Amerika Serikat, di kantor Setneg, dan objek vital lain," pungkas Ferdinand.