Liputan6.com, Solo - Aksi demo 4 November tidak hanya terjadi di Jakarta, tapi juga di kampung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah. Polresta Solo mengerahkan 820 personel untuk mengamankan aksi ini.
Sebagian polisi yang mengamankan demo adalah tim polisi wanita berhijab. Mereka berperan sebagai negosiator. Di sela bertugas, mereka menyempatkan diri foto selfie bersama.
Baca Juga
Advertisement
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ahmad Luthfi, menjelaskan di Kota Solo ada tiga titik aksi demo. Di antaranya di Plasa Manahan, Bundaran Gladag, dan Masjid Mujahidin Sumber. Untuk mengamankan aksi itu pihaknya menurunkan 820 personel.
"Jadi ada tiga titik demo di Solo. Kalau yang di Masjid Mujahiddin itu pukul 08.00 WIB. Kemudian yang di Plasa Manahan dan Bundaran Gladag dilakukan pukul 13.00 WIB," dia menjelaskan di Stadion Manahan, Solo, Jumat (4/11/2016).
Ahmad Luthfi melanjutkan, pihaknya menurunkan 820 personel dari 4 satuan setingkat kompi (SSK). Terdiri dari 2 SSK Dalmas Brimob Inti, 1 SSK Polwan Berhijab, 3 SSK Dalmas Rangka, dan 1 SST BKO TNI.
"Itu satuan yang akan meng-cover pengamanan di Kota Solo, " kata dia.
Sementara itu untuk SSK Polwan Berhijab, ia menjelaskan para polisi wanita ini tidak hanya menjadi tim negosiator. Tetapi keberadaan mereka diharapkan bisa memberikan kesejukan bagi para pendemo.
"Mereka ini tidak hanya menjadi negosiator, tetapi bisa memberikan kesejukan bagi masyarakat yang ingin menyalurkan aspirasinya. Dengan adanya polwan berhijab ada harapan pesan yang ingin disampaikan bisa sejuk."