Michelin Coret Ban Intermediate di MotoGP Musim Depan?

Ban intermediate masih dibutuhkan saat sesi latihan dan kualifikasi.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 06 Nov 2016, 16:17 WIB
Foto: Autosport

Liputan6.com, Paris - Michelin sebagai supplier tunggal ban di ajang MotoGP menyediakan varian ban yang cukup lengkap sesuai kondisi cuaca, mulai dari slick, intermediate, sampai ban basah. Namun demikian, pilihan ban 'peralihan' ini tampaknya kurang diminati pembalap.

Perusahaan yang terkenal dengan logo Bibendum tersebut kemudian mulai membahas masa depan ban intermediate di MotoGP. Pertimbangannya, juara dunia MotoGP 2016, Marc Marquez mengabaikan pilihan intermediate dan langsung berganti ke ban slick saat cuaca mengering di GP Sachsenring.

Sementara itu, Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo masih mempertimbangkan pemakaian ban intermediate di MotoGP, sekalipun hanya sebatas sesi latihan dan kualifikasi. Pertimbangan Dovizioso lebih ke aspek keselamatan saat kondisi cuaca beralih.

"Saya pikir ban intermediate bagus untuk keselamatan. Seperti di Phillip Island saat suhu sangat rendah dan kadang-kadang mereka harus membawa ban hard. Saya pikir setengah-setengah itu lebih aman," jelas Dovizioso sebagaimana dikutip Autosport.

Lorenzo pun setuju dengan pernyataan rekan setimnya musim depan, untuk menghindari titik-titik basah ketika suhu rendah akan sulit membuat ban cepat panas. Sementara Valentino Rossi tidak memusingkan dengan ban intermediate apakah dihilangkan atau tidak.

"Saya merasa jauh lebih baik dengan intermediate karena slick dalam kondisi dingin dengan beberapa titik basah sangat sulit untuk pemanasan. Yang pasti, untuk keselamatan dalam kasus ini saya pikir ban campuran akan lebih baik," ucap Lorenzo.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya