Liputan6.com, Jakarta - Puluhan santri dari Pesantren Darul Quran Tangerang melakukan aksi bersih-bersih sampah sisa pendemo 4 November di depan Gereja Katedral dan sekitar Masjid Istiqlal.
Para santri itu tampak membersihkan sampah yang berserakan yang ditinggalkan massa pendemo usai meninggalkan masjid Istiqlal.
Advertisement
Pantauan Liputan6.com, para santri yang mengenakan rompi hijau dan bertopi dengan tulisan "Darul Quran" menyapu setiap sampah berupa sisa-sisa botol air mineral, sampah plastik, bungkus makanan.
Mereka terlihat memungut sampah yang berserakan dalam sebuah plastik hitam yang telah disiapkan.
"Enggak ada nama timnya, kami memang ingin berdemonstrasi, ini (mengemasi sampah) yang mampu kami lakukan untuk menunjukkan agama yang beradab," ujar Jorgi (23), salah seorang santri Darul Quran kepada Liputan6.com di depan Gereja Katedral, Jakarta, Jumat (4/11/2016).
Jorgi mengatakan, Ia datang bersama 40 teman-temanya untuk ikut berpartisipasi dalam unjuk rasa tersebut. Namun para santri Ustadz Yusuf Mansur itu memilih menjadi pemungut sampah bagi para peserta unjuk rasa lainnya.
"Kami mulai dari jam 10 pagi tadi, ini masih terus berlanjut. Kami mulai saat massa meninggalkan lokasi," kata Pitra (24) santri lainnya.
Jorgi mengatakan, ia bersama 40 santri Darul Quran sengaja berpartisipasi menjadi pemungut sampah untuk memperbaiki citra demonstran Islam yang sering dianggap merusak, dan meninggalkan sampah saat berunjuk rasa.
"Kami ingin menunjukkan bahwa agama ini juga beradab, bukan teriak-teriak aja. Kita ikut demonstrasi dengan cara ini, kita ingin tunjukkan Islam yang bersih. Biar yang lain meninggalkan sampah, mungkin karena harus bergerak dalam kerumunan, kami yang membersihkannya," kata Jorgi.
Aksi Santri Aa Gym
Selain santri Darul Quran, Jamaah Daarut Tauhid bimbingan KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) juga melakukan aksi bersih-bersih sampah di sekitar Masjid Istiqlal.
"Ini hanya pekerjaan sederhana tapi bermanfaat," kata anggota jemaah DT, Budi di sela kegiatan bersih-bersih sampah di sekitar Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat.
Menurut pria paruh baya itu, perbuatan kecil harus dilakukan meski hanya dari upaya memungut sampah sehingga area bekas tempat demonstran menjadi bersih.
Budi yang merupakan santri anggota DT itu mengenakan syal leher biru bertuliskan "Bersih Rapih Tertib Teratur DT". Dia mengatakan jemaah DT yang turut serta dalam kegiatan itu berasal dari Bandung dan Jakarta.
Sambil memungut sampah di area selatan Masjid Istiqlal, dia mengatakan tidak hanya jemaah Daarut Tauhid saja yang turut serta dalam aksi bersih-bersih. Terdapat unsur perseorangan juga yang turut serta bersih-bersih.
"Sepanjang perjalanan kami, kami melakukan aksi bersih. Ada yang bawa sapu dari rumah. Kebetulan saya tidak bawa. Intinya ini bagian dari imbauan bersih-bersih. Yang perorangan juga ada yang melakukan seperti ini," kata dia.