Liputan6.com, Palembang - Duel bergengsi tersaji pada pekan ke-27 Torabika Soccer Championship (TSC) presented by IM3 Ooredoo, Jumat (4/11). Sriwijaya FC menjamu Semen Padang di Gelora Sriwijaya Jakabaring dalam laga Derby Sumatera atau dikenal sebagai Derby Andalas
Laga ini bukan sekadar beraroma balas dendam. Maklum saja, pada pertemuan pertama Sriwijaya kalah di markas Semen Padang. Ini merupakan duel tim yang memiliki daya dobrak tajam di TSC 2016. Sriwijaya tercatat sebagai tim tersubur dengan 44 gol, sementara Semen Padang sudah mengoleksi 34 gol.
Baca Juga
Advertisement
Daya dobrak tajam tak lepas dari kemampuan gemilang barisan penyerang mereka. Sriwijaya memiliki lini depan mematikan dengan lakon utama Alberto Goncalves. Striker berpaspor Brasil itu telah mencetak 14 gol.
Sementara itu, lini depan Semen Padang memiliki Marcel Sacramento yang sudah mengoleksi 16 gol dan menjadi top scorer sementara TSC 2016. Dia kembali tampil setelah pekan lalu absen lantaran terkena akumulasi kartu kuning.
Bisa dibilang laga ini sebagai adu gengsi bomber Brasil. Baik Beto maupun Sacramento jelas ingin lebih tajam dalam laga ini.
Beto Goncalves vs Marcel Sacramento
Beto Goncalves vs Marcel Sacramento
Sebagai penyerang dari Brasil, Beto lebih sering melakukan atraksi menawan sebelum mencetak gol. Dia pun bukan tipe penyerang yang lebih banyak menunggu.
Beto lebih sering turun ke belakang menjemput bola. Kemudian dia menggiring bola dari pinggir dengan bergerak secara diagonal menuju jantung pertahanan lawan. Pergerakannya memang sangat sulit dibaca dan dihentikan lawan.
Hingga pekan ke-26, Beto telah mendulang 14 gol yang berarti menyumbang 31,8% dari jumlah gol Sriwijaya yakni 44 gol. Selain itu, Beto juga menghiasinya dengan 5 assist.
Beto mengaku sudah siap dimainkan setelah pekan lalu absen saat Sriwijaya kalah 0-1 di kandang Persipura. Dia mengalami cedera hamstring.
Beruntung, Beto sudah mulai pulih dan siap tampil. Kembalinya Beto jelas menjadi angin segar bagi Sriwijaya. Dia akan menjadi sosok menakutkan di depan gawang Semen Padang bersama Hilton Moreira.
Setali tiga uang, Semen Padang semringah dengan kembalinya Sacramento setelah pekan lalu absen menjalani akumulasi kartu kuning. Kehadiran Sacramento membuat lini depan Semen Padang menakutkan.
Gaya bermain Sacramento berbeda dengan Beto. Sebagai goal getter, Sacramento mengutamakan kerja keras dan keberanian dalam berduel. Dia bisa dibilang tak elegan seperti halnya pemain Brasil. Sacramento lebih mengutamakan kecepatan dan fisik.
Toh, dia masih tetap memberikan sedikit sentuhan Samba saat membawa bola. Terkadang, dia mengecoh beberapa bek lawan sebelum mencetak gol. Sebanyak 16 gol sudah dia koleksi. Tak hanya itu, dia juga mampu memberikan 4 assist, yang menandakan dia bukan striker egois.
(I. Eka Setiawan)
Advertisement