Bubarkan Massa di Istana, Polisi Lepaskan Gas Air Mata

Massa melempari polisi dengan batu. Sementara, polisi menembakkan gas air mata .

oleh Muslim AR diperbarui 04 Nov 2016, 19:42 WIB
Ribuan massa aksi damai 4 November memadati kawasan Thamrin menuju Gedung Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (4/11). Demo 4 November menuntut penuntasan proses hukum Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ini diikuti berbagai ormas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Ribuan massa aksi damai 4 November memadati kawasan Thamrin menuju Gedung Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (4/11). Demo 4 November menuntut penuntasan proses hukum Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ini diikuti berbagai ormas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Massa dari beberapa elemen mahasiswa terlibat kericuhan usai demo 4 November di Istana Negara, Jakarta.

Pantauan Liputan6.com, Jumat (4/11/2016), karena waktu untuk berunjuk rasa telah selesai, polisi meminta massa dari organisasi mahasiswa untuk membubarkan diri.

Namun demikian, anjuran tersebut justru mendapatkan perlawanan dari para mahasiswa.

Polisi pun akhirnya terpaksa membubarkan paksa massa. Terpantau sebanyak 21 tembakan gas air mata terdengar dari kepolisian yang melakukan penjagaan.

Tak hanya menembakkan gas air mata, polisi juga menembakkan air dari mobil water canon ke arah mahasiswa. "Kami minta untuk bubar," ucap seorang komandan polisi.

Bukannya bubar, massa justru melempari batu ke arah polisi.

Hingga kini, sebagian massa masih bertahan di sekitar istana. Sementara itu, polisi tetap memperketat pengamanan di depan Istana Merdeka.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya