Lakukan Ini Ketika Anak Tantrum

Ada cara yang bisa dilakukan untuk mencegah anak tantrum. Apa saja?

oleh Fitri Syarifah diperbarui 05 Nov 2016, 11:00 WIB
Anak tantrum. Foto: Famlii

Liputan6.com, Jakarta Tantrum atau ledakan emosi anak dengan menjerit, berguling-guling di lantai, mengomel dan sebagainya memang sulit dihentikan. Tapi bukan berarti orangtua tidak bisa mengendalikannya. Setidaknya, ada cara yang bisa dilakukan untuk mencegah anak tantrum.

Seperti disampaikan psikolog Anna Surti Ariani, orangtua perlu sensitif atau peka dalam menjawab kebutuhan anak. Sayangnya, seringkali orangtua sibuk bermain gawai (gadjet) sehingga anak semakin merasa frustasi dan tantrum.

"Sebelum sampai tantrum, orangtua harus sensitif. Dia harus tahu kebutuhan anaknya, misalnya apakah anak lagi lapar, capek atau ingin sekadar mainan. Melakukan apa yang ia butuhkan akan mencegah anak tantrum," ujarnya saat dihubungi Health-Liputan6.com, Sabtu (4/11/2016).

Menurut wanita yang akrab disapa Nina ini, untuk lebih mudahnya, sebenarnya ada beberapa trik yang bisa dilakukan orangtua.

"Supaya bisa ketebak kebutuhannya apa, akan lebih mudah bagi orangtua untuk membiasakan rutinitas anak. Misalnya, dia bangun pagi di jam yang sama, makan di jam yang sama dan sebagainya. Jadi ketika anak marah, orangtua bisa tahu, 'oh ini jamnya dia mengantuk, atau jamnya dia lapar. Jadi orangtua juga tidak bingung," katanya.

Meski begitu, kata Nina, ada kalanya anak juga tantrum karena ingin dimanja. Katakanlah dia ingin permen, padahal dia sudah mendapat dua permen dan Anda rasa cukup untuk hari ini. Bila ini terjadi, ajarkan si Kecil membedakan keinginan dan kebutuhan.

"Ketika ingin menegaskan pada anak apa yang dia tidak perlu, orangtua tidak perlu mengalah. Orangtua bisa menjelaskan alasan mengapa dia tidak butuh permen. Sebab bila orangtua mengalah, maka pesan yang didapatkan anak, cara minta sesuatu itu harus tantrum. Nanti besoknya kalau dia ingin sesuatu, tantrum lagi," pungkasnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya