1 Polisi Korban Demo Ricuh Dibawa ke Dalam Istana

Untuk membubarkan massa, polisi menembakkan gas air mata ke kerumunan massa.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 04 Nov 2016, 21:07 WIB
Suasana rusuh saat terjadi bentrokan antara petugas dengan Aksi Damai 4 November, Jakarta, Jumat (4/11). Belum diketahui apa yang menyebabkan terjadinya bentrokan dari aksi yang awalnya damai ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Demo 4 November yang awalnya berlangsung damai berakhir ricuh. Massa beratribut Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) melakukan perlawanan saat polisi berupaya membubarkan aksi dari sekitar area Istana Merdeka di Jalan Medan Merdeka Utara.

Untuk membubarkan massa, polisi menembakkan gas air mata ke kerumunan massa di Istana, Jummat (4/11/2016). Terdengar lebih dari 30 tembakan gas air mata diluncurkan polisi ke arah pengunjuk rasa.

Banyaknya berondongan tembakan gas air mata membuat efek pedas dan perih begitu terasa hingga ke dalam Istana Kepresidenan.

Terlihat sebagian pegawai Istana Merdeka dan Pasukan Pengamanan Presiden yang berada di dalam kompleks Istana berupaya menahan efek pedas dan perih dari gas tersebut.

Sementara, seorang anggota polisi yang melakukan pengamanan saat kericuhan yang terluka dievakuasi ke dalam Istana.

Polisi tersebut kemudian dibawa menuju depan Masjid Baiturrahman yang berada di Kompleks Istana untuk mendapatkan perawatan.

Tak lama kemudian, polisi itu langsung dimasukkan ke dalam ambulans yang telah bersiaga di Istana untuk dibawa ke rumah sakit.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya