Liputan6.com, Jakarta Merasa kesepian merupakan siksaan yang pastinya pernah dirasakan setiap orang pada waktu-waktu tertentu dalam hidup mereka masing-masing.
Rasa kesepian tidak selalu menyerang mereka yang merasa disudutkan atau terisolasi dari masyarakat luas saja, namun juga bisa melanda mereka yang sebetulnya sedang berada di tengah keramaian juga.
Advertisement
Rasa ini sangatlah berbahaya bagi kesehatan psikis dan mental seseorang lantaran lambat laun akan menimbulkan rasa tidak percaya diri akan kemampuannya untuk bersosialisasi dengan orang lain.
Alhasil, suatu hari rasa tidak percaya diri itu akan membuatnya pesimis dan menjadi tidak yakin akan kompetensinya dalam melakukan semua hal.
Lantas, mengapa manusia tidak bisa luput dari perasaan kesepian tersebut?
Menurut ahli filsafat, Alain de Botton, perasaan kesepian memang alami dan merupakan bagian dari kehidupan manusia.
Menurutnya, setiap orang memiliki ekspektasi serta pengertian yang berbeda akan banyak hal. Oleh karena itu, sangatlah mungkin keinginan dan kepemahaman kita tidak bisa benar-benar dipahami secara mendalam oleh manusia lainnya.
Bahkan seorang yang ekstrovert sekalipun, masih bisa memiliki rasa kesepian jauh di dalam dirinya.
Botton menyarankan, jika sedang merasa kesepian, lebih baik curahkan semua emosi tersebut ke dalam kata-kata, puisi, atau bahkan sebuah lagu, yang mungkin bisa diketahui atau disadari oleh orang lain yang mendengarkannya.
Anda juga bisa mengurangi rasa kesepian tersebut dengan membaca sebuah buku atau mendengar dan melihat hasil karya orang lain. Hal ini dapat membantu menyadari, bahwa Anda tidaklah sendirian dan merupakan bagian dari semua perasan yang sering dialami manusia.
“Perasaan tersebut mencakup kesepian, kebahagiaan, kesedihan dan lain sebagainya, dan itu adalah hal yang indah,” ujar Botton, seperti dimuat di laman Huffingtonpost, Senin (7/11/2016).