Liputan6.com, Jakarta Puluhan musisi berusia 8-22 tahun, berada satu panggung dalam sebuah pagelaran musik bertajuk "Simfoni Pemuda" yang digelar di Aula Simfonia, Jakarta, belum lama ini, untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda. Di bawah pimpinan konduktor Addie MS, konser ini merupakan persembahan Indonesia Youth Concert Orchestra (IYCO), yang melibatkan 75 musisi.
Lagu kebangsaan "Indonesia Raya" menjadi pembuka konser. Lagu-lagu klasik seperti bagian penutup L’Arlesienne Suite no.2 berjudul "Farandole" karya George Bizet juga ikut dibawakan.
Baca Juga
Advertisement
Beberapa nomor dari musik game dan film pun tak ketinggalan. Di antaranya, "One Winged Angel" dari game Final Fantasy VII, "Liberi Fatali" dari Final Fantasy VIII, dan "The Imperial March" dari Star Wars.
Agar suasana hari Sumpah Pemuda lebih terasa, ribuan penonton disuguhkan lagu "Bangun Pemudi Pemuda" karya Alfred Simanjuntak yang dinyanyikan kelompok paduan suara dari tiga sekolah di Bekasi.
Terlibat di konser ini, tentu menjadi kebanggaan bagi para musisinya. Sebut saja Sean Nicholas Alexander, salah satu pemain klarinet yang tergabung di grup A. Ini bukan kali pertama dia konser bersama IYCO.
Bagi Sean, konser semacam ini bisa melatih dirinya agar lebih percaya diri tampil di hadapan penonton. Terbukti, dia mengaku tak grogi lagi ketika diarahkan oleh Addie MS.
"Dulu takut, tapi sekarang sudah enggak takut lagi. Aku sudah bisa mengontrol kegrogian aku," kata Sean usai tampil.
Program Director IYCO, Dewi Atmodjo, mengatakan IYCO merupakan wadah bagi para anak muda Indonesia untuk berkarya. Sehubungan dengan hari Sumpah Pemuda, konser ini diharapkan sebagai wujud nasionalisme dan patriotisme generasi muda pada Indonesia.