Manfaatkan Reses, F-PKB Sambangi Industri Rumahan di Bandung

Beberapa produk warga seperti tas ritsleting, alas setrika, dan rak gantung untuk sepatu menjadi perhatian.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 05 Nov 2016, 23:12 WIB
Sekretaris Fraksi PKB Cucun A Syamsurijal. (Liputan6.com/Taufiqurrahman)

Liputan6.com, Bandung - Forum Silaturahmi Istri (FSI) anggota DPR dari Fraksi PKB mengunjungi sentra industri rumahan di Desa Ciluluk, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan yang didampingi anggota DPR Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar II, Cucun Ahmad Syamsurijal melihat langsung produk-produk kreatif yang diproduksi hampir di setiap rumah warga.

Ketua Penasihat FSI F-PKB, Rustini Muhaimin Iskandar mengapresiasi warga yang konsisten mengembangkan usahanya, bahkan bisa menjadi penopang perekonomian warga karena terdapat lapangan pekerjaan.

"Meski tanpa kehadiran negara, sentra industri perumahan ini mampu menopang hidup masyarakat. Bahkan membuka peluang lapangan kerja bagi anak-anak muda di desa," ucap Rustini yang juga istri Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dalam kunjungannya itu, Sabtu (5/11/2016).

Beberapa produk warga seperti tas ritsleting, alas setrika, dan rak gantung untuk sepatu menjadi perhatian Rustini dan rombongan. Meskipun kategori usaha kecil, Rustini menegaskan bahwa industri rumahan punya peran penting bagi perekonomian Indonesia.

"Saat krisis keuangan terjadi di Indonesia beberapa tahun lalu, justru industri ini mampu bertahan dan menopang perekonomian Indonesia hingga kembali stabil. Sebab semangat ibu-ibu rumah tangga yang membuat usaha ini kuat bertahan," ujar dia.

Sementara, Cucun yang mendampingi rombongan menegaskan hal serupa. Menurut dia, industri ini perlu perhatian agar dapat berkembang dan berdaya saing di pasar global.

Anggota Komisi IV DPR itu bahkan telah menugaskan seluruh anggotanya untuk memberi perhatian khusus setiap sentra industri perumahan di tiap daerah pemilihan masing-masing.

"Kami ingin industri ini tidak kalah saing ketika masuk pasar, termasuk dengan barang impor. Karena setiap anggota F-PKB punya tugas memberi pembinaan agar produk kreatif warga ini punya nilai kualitas dan berdaya saing," Sekretaris Fraksi PKB memungkasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya