Operasi Caesar Pengaruhi Pemberian ASI, Benarkah?

Banyak informasi salah yang beredar tentang pengaruh operasi caesar terhadap kemampuan ibu menyusui.

oleh Melly Febrida diperbarui 06 Nov 2016, 15:00 WIB
Kaum ibu yang memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif kerap tak menyadari dirinya tengah berbadan dua lagi. Akibatnya, sang ibu kewalahan.

Liputan6.com, Jakarta Banyak informasi salah yang beredar tentang pengaruh operasi caesar terhadap menyusui. Salah satunya, ibu tak bisa menyusui bayinya jika operasi caesar karena bayi dibawa ke ruang bayi hingga ibu pulih. Faktanya, dalam banyak kasus operasi caesar tidak mencegah sang ibu menyusui buah hatinya.

Menurut Journal of Nursing Pediatric, memang sebelum tahun 1990-an, banyak ibu baru menggunakan obat penekan laktasi seperti Parlodel dan bromocriptine secara terstur. Obat ini akhirnya ditemukan memiliki efek samping yang berhubungan dengan otak dan tidak lagi disetujui penggunaannya pada penghentian ASI.

Kini ibu dibiarkan sadar selama operasi caesar dan rumah sakit menyediakan konsultan laktasi untuk membantu ibu menyusui setelah operasi. Bahkan, ibu yang anaknya masuk NICU didorong tetap memberikan ASI yang dipompa.

Situs Romper menuliskan 3 cara caesar memengaruhi ASI: 

1. ASI bisa tertunda

Menurut Komunitas Menyusui Kelly Mom, kelahiran yang stres atau trauma, apakah melalui vagina atau C-section, dapat menyebabkan ASI keluarnya sedikit. Biasanya, ASI keluar dalam dua sampai enam hari setelah melahirkan, paling sering sekitar hari ketiga.

Apabila ASI belum keluar, cobalah sering mengarahkan bayi ke payudara agar membantu merangsang produksi ASI dan Anda bisa memberikan ASI yang berkolostrum.

Belly Belly mencatat kontak kulit ke kulit dengan bayi Anda dan menyusui dalam satu jam pertama setelah melahirkan dapat membantu mencegah ASI terlambat keluar.

 


Tantangan posisi menyusui

2. Tantangan mencari posisi menyusui yang nyaman

Posisi konvensional menggendong dengan memeluk biasanya sangat tak nyaman setelah operasi.  Coba posisi menggendong bayi seperti memegang bola, yakni bayi di samping Anda, atau Anda dapat mencoba menyusui sambil berbaring.

Kelly Mom menyarankan bayi Anda berbaring telungkup di payudara Anda. Sangat penting ada seseorang di dekat ibu menyusui untuk memastikan hidung bayi tidak tertutup, dan menggunakan banyak bantal untuk menyangga.

3. Bayi Anda mungkin lidahnya berjamur

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), oral thrush adalah infeksi jamur yang disebabkan jamur Candida albicans. Antibiotik setelah C-section dapat membunuh bakteri baik yang mengontrol jamur, dan dapat memicu pertumbuhan jamur yang berlebih dalam mulut bayi Anda. Thrush terlihat seperti lapisan putih tebal di lidah bayi dan dalam mulut.

4. Anda perlu bantuan 

C-section adalah operasi besar, dan tugas yang paling kecil akan membutuhkan bantuan pada awalnya. Jika pasangan Anda tidak bisa cuti dari pekerjaan, Kelly Mom menyarankan meminta  keluarga atau teman untuk tugas rumah sampai bisa mengerjakannya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya