Liputan6.com, Bengkulu - Malang nasib Raju Sanjaya, bocah kelas II SD Negeri 49 Kota Bengkulu, saat mencari kayu bakar di kawasan Taman Wisata Alam Pantai Panjang. Mandi di pinggir pantai, dia tenggelam ditelan ganasnya ombak Samudra Hindia.
Raju yang saat mencari kayu bakar bersama Adityo Putra Pratama alias Tio, sempat mengumpulkan beberapa potongan kayu dan beristirahat di bawah rerimbunan pohon cemara. Sempat bercengkerama sejenak dengan Tio, Raju lalu membuka pakaian dan langsung masuk ke dalam air.
Rahuja, saksi mata di TKP, mengaku sempat melihat ketiganya mandi di pinggir tetapi hanya sebentar. Dua teman korban langsung menepi, tetapi Raju yang sudah terlanjur ke tengah tidak mampu menepi saat ombak besar menggulung dan menyeretnya ke tengah Samudra Hindia.
"Saya lihat dia digulung ombak sebentar lalu menghilang, saat itu tepat jam 11," ucap Rahuja di Bengkulu (711/2016).
Baca Juga
Advertisement
Tio teman korban yang berteriak histeris langsung dihampiri warga dan menghubungi Mapolsek Ratu Samban. Setengah jam kemudian tim gabungan SAR, Tagana dan Polisi Perairan langsung melakukan penyisiran dengan menurunkan dua unit perahu karet.
Sementara itu, ibu korban, Nova yang menangis dan terus berteriak memanggil nama anaknya, tidak dapat menahan diri. Saat nekat akan menyeburkan diri ke pantai, Nova ditahan oleh kerabatnya terjatuh dan pingsan.
Buyung Karman, salah seorang tetangga korban mengatakan, Raju memang sering mencari kayu bakar di pantai. Tetapi tidak pernah mandi. Entah kenapa pada hari ini dia nekat mandi, mungkin karena ada yang menemani. Sehingga keberaniannya muncul.
"Kedua orang tuanya sudah berpisah, Raju tinggal bersama ibunya, mudah mudahan cepat ketemu," kata Buyung.