Liputan6.com, Yogyakarta - Meski kehilangan dua personel yang menjadi ikon band, Jikustik tetap mampu menunjukkan eksistensinya. Band pop asal Yogyakarta yang sekarang digawangi oleh Brian (vokal), Dadi (gitar), Adhit (keyboard), Carlo (drum), dan Bayu (bass) ini menagku setidaknya memiliki enam sampai tujuh kali jadwal tampil di berbagai perhelatan dalam sebulan.
"Kalau sekarang memang kami batasi karena Brian sedang skripsi," ujar Adhit seusai kegiatan Emtek Goes To Campus (EGTC) 2016 di Grha Sabha Pramana (GSP) UGM, belum lama ini.
Baca Juga
Advertisement
Adhit mengakui, saat ini band Jikustik bukan lagi mata pencaharian utama. Para personelnya belakangan sudah memiliki usaha sendiri. Namun, bukan berarti kalau dirinya lantas mengabaikan band ini. Hal itu dibuktikan dengan jadwal manggung dan proses kreasi yang masih terus berjalan.
"Kalau hal awal kita padamkan takutnya yang lain juga padam," tuturnya. Terlebih, saat Pongki dan Icha memutuskan keluar dari Jikustik, mereka pun berpesan untuk tetap menjalankan band.
Adhit menambahkan, album kesebelas Jikustik juga sudah dibuat. Hanya saja mereka mempromosikan lagunya satu persatu dalam bentuk single. Tujuannya supaya pasar lebih menyerap.
"Cara promosi lagu juga sudah bergeser, kalau dulu lewat kaset dan CD, sekarang cukup dengan mengunduh lewat aplikasi di ponsel pintar," ucap Adhit.