4 Catatan Terburuk Karier Jose Mourinho

Bersama Chelsea, Mourinho pernah hanya meraih 11 poin dari 11 pertandingan.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Nov 2016, 19:40 WIB
Jose Mourinho tengah kini tengah terpuruk bersama MU.

Liputan6.com, Manchester - Jose Mourinho mencoba mengembalikan moril anak asuhnya yang tengah mengalami krisis kepercayaan diri saat Manchester United (MU) bertamu ke markas Swansea City di Liberty Stadium, Minggu (6/11/2016) malam WIB. Misi merebut kemenangan di matchday ke-11 Liga Inggris menjadi harga mati buat pelatih mengingat pelatih sedang dalam situasi terjepit.

MU sejauh ini berada di peringkat kedelapan dengan mengoleksi 15 poin dari 10 pertandingan di Liga Inggris musim ini. Kegagalan Mourinho mendongkrak popularitas klub telah menempatkannya dalam situasi yang rumit.

Apalagi Mourinho baru-baru ini mencatatkan rekor terburuk dalam hal kekalahan. Kalau MU tumbang di Liberty Stadium, Mourinho kemungkinan sudah tak lagi spesial di mata klub. Karena ia akan ditempatkan sebagai pelatih terburuk Setan Merah dalam sejarah klub.

Berikut rekor terburuk Jose Mourinho seperti dikutip Sky Sports:


1. Terpuruk bersama Chelsea

Jose Mourinho (kanan) bersama John Terry, saat masih melatih Chelsea. (AFP/Glyn Kirk)

Sejak kembali ke Chelsea di musim 2015/2016, penggemar The Blues sangat berharap pelatih berpaspor Portugal itu bisa mengembalikan kejayaan klub yang telah terpuruk. Namun faktanya ia malah dipecat pada Desember lalu.

Pemecatan yang dilakukan petinggi Chelsea tak lepas dari rapor buruk Mourinho. Dari data ia hanya mengemas 11 poin dari 11 pertandingan.

Itu merupakan catatan terburuk Chelsea sepanjang sejarah. Mereka terakhir kali meraup poin terendah (13) angka di 11 laga pada 1992-1993 dan 1993-1999.


2. Mirip QPR

Laga MU lawan Fenerbache di Liga Europa. MU kalah 1-2. (Reuters/Murad Sezer)

Louis van Gaal pernah mendapat sorotan tajam di musim 2014/2015 saat pelatih asal Belanda hanya meraup 16 angka dari 11 pertandingan. Mourinho bisa saja menggantikan posisi meneer van Gaal, sebagai yang terburuk, jika Setan Merah menelan kekalahan di markas Swansea.

Kalau itu terjadi maka akan menjadi yang terburuk dalam sejarah klub sepanjang keikutsertaan mereka di Liga Inggris. Namun The Spesial One masih bisa dimaafkan mengingat Mark Hughes pernah membuat reputasinya buruk sebagai pelatih.

Ya, mantan pemain MU di era-80an itu pernah mendapat kecaman dari penggemar QPR di musim 2012/2013 lantaran hanya memetik empat kemenangan dari 11 pertandingan.


3. Krisis Gol di MU

Zlatan Ibrahimovic seperti mulai kehilangan ketajamannya. (AFP)

Sejak menangani Manchester United pada musim ini Jose Mourinho membawa gerbongnya, termasuk Zlatan Ibrahimovic. Pemain jangkung itu tiba di Old Trafford dengan mencetak empat gol pada empat laga pertama Liga Inggris.

Setelah tampil ciamik di laga awal, Ibra malah mengalami penurunan performa. Striker asal swedia itu tak lagi melakukan selebrasi pada empat laga berikutnya di semua kompetisi, dan baru kembali mencetak gol di Liga Europa saat menang 1-0 atas Zorya Luhansk, 29 September 2016.

Sudah lima laga dilewati Ibra tanpa gol, beda jauh saat masih merumput di Paris Saint-Germain. Ibra masih menjadi top skor United dengan 6 gol, namun Rashford, Juan Mata, dan Martial kerap menjadi penyelamat di beberapa laga terakhir. United juga krisis menc


4. Pelatih Kedua Terburuk MU

Jose Mourinho (AP Photo/Tom Ireland)

Manchester United sudah menjalani 17 pertandingan di semua kompetisi. Selama berada di bawah asuhan Jose Mourinho, klub hanya membawa sembilan kemenangan, lima kekalahan, mencetak 25 gol, dan 18 kebobolan.

Berarti itu lebih buruk dari David Moyes atau Louis van Gaal. Boleh dikatakan, Mourinho merupakan pelatih kedua terburuk setelah Dave Sexton pada tahun 1977.

Sexton kalah lima kali dalam 15 laga. Statistik Mourinho juga lebih buruk dari dua pendahulunya, David Moyes dan Louis van Gaal.

(David Permana)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya