Sandiaga Soroti Pembangunan Waduk Pondok Ranggon yang Terlantar

Sandiaga menyebut hanya butuh waktu 6 bulan menyelesaikan pembangunan waduk Pondok Ranggon.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 07 Nov 2016, 05:29 WIB
Cawagub DKI Jakarta, Sandiaga Uno membeli makan siang disela kampanyenya di ITC Mangga Dua, Jakarta Utara, Kamis (3/11). Di ITC tersebut, Sandiaga menyempatkan diri mendengar keluh kesah para pedagang. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, banyak pembangunan yang belum selesai dalam waktu yang dijanjikan. Padahal setiap pembangunan berdampak dengan tingkat kesejahteraan warga sekitarnya.

Dia pun menyoroti pembangunan waduk Pondok Ranggon di Jakarta Timur.

"Waduk yang terbengkalai, pernah dijanjikan Pak Jokowi enam bulan akan diselesaikan, namun hingga saat ini masih mangkrak. Lewat tiga tahun belum diselesaikan, ini mempengaruhi ekonomi setempat, lapangan pekerjaan sulit untuk anak-anak muda di sini," kata Sandiaga Uno di lokasi, Jakarta, Minggu 6 November 2016.

Dia melanjutkan, selain berdampak terhadap kesejahteraan warga sekitar, pembangunan waduk di Pondok Ranggon harusnya menjadi prioritas. Dengan tuntasnya pembangunan, kata Uno, artinya komitmen mengatasi banjir Jakarta berada pada jalurnya.

"Mereka di sini menanyakan kepastian daripada pembangunan yang digembar-gemborkan jadi prioritas penanganan banjir," ujar dia.

Bahkan jika terpilih, Sandiaga menyebut hanya butuh waktu 6 bulan menyelesaikan pembangunan waduk Pondok Ranggon.

"Saya komit hanya dalam waktu 6 bulan janji Pak Jokowi akan kami tuntaskan," kata Sandiaga.

Sapa The Jak

Selain bertemu warga, Sandiaga Uno juga menyapa para suporter bola Persija yang dikenal dengan The Jakmania. Di hadapan puluhan The Jakmania, Uno mengaku memiliki rencana membangun stadion berkelas internasional di Jakarta.

Dia menuturkan seperti stadion yang dimiliki tim Manchester United di Inggris yaitu Old Trafford atau Theater Of Dream.

"Di sini secara khusus mereka menginginkan pembangunan stadion Persija. Mereka bersedia menyediakan lahannya. Mungkin 40 sampai 60 ribu kapasitasnya. Modelnya seperti Theater of Dream di Mancherter United," kata dia.

Sandiaga melanjutkan, soal rencana itu dirinya juga sudah membuka komunikasi dengan pengusaha ternama Erick Thohir.

"Pak Erick Thohir sudah kontak-kontakan ke saya. Seandainya diberikan kesempatan, saya dan Pak Erick mau bermitra dan dalam konsep kemitraan yang didorong Pemprov. Pak Erick sudah bangun di Washington DC masa Jakarta ini dia nggak bangun," ungkap dia.

Ia menekankan, harusnya setiap pembangunan di Jakarta bisa berfaedah lebih bagi masyarakat sekitar maupun pendatang.

"Saya punya konsep yang bagus stadion itu akan jadi sebuah pusat daya tarik bukan hanya olahraga tapi juga pariwisata dan unit komersial di situ," tambah Sandiaga.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya