Liputan6.com, Tangerang - Belum tuntas kasus kematian Dafa Mustaqim (7), bocah yang diduga dianiaya ibu tiri di Tangerang, kasus serupa kembali muncul. Sania (5) tewas diduga dianiaya ibu tirinya. Jasadnya kini dioutopsi di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu 5 November 2016. Sania tinggal bersama ibu tirinya dan ayah kandunganya, Rizal, di sebuah kontrakan di Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang. Di rumah itu juga tinggal dua kakak tiri Sania. Saat kejadian Rizal sedang tidak di rumah.
Advertisement
Aisyah, tukung urut setempat, melihat tubuh Sania sudah membiru. Saat itu ibu tiri korban membopong tubuh Sania ke dengan kondisi yang sudah tidak bergerak sama sekali.
"Saya kaget, muka sama tangannya sudah biru-biru. Terutama telapak tangannya yang sudah terlihat jelas," kata Aisyah, Senin (7/11/2016).
Menyadari ada yang tidak beres, Aisyah pun menanyakan kepada ibunya kenapa Sania dibawa ke tukang urut sudah dalam keadaan tak sadarkan diri. Saat itu, wanita tersebut hanya bilang tengah becanda dengan adiknya lalu terjatuh karena didorong.
"Saya pegang nadi di tangannya, kok sudah tidak terasa. Kata anak saya, sudah jangan dipegang-pegang lagi, takut ada apa-apa. Ya sudah saya suruh saja anaknya dibawa ke rumah sakit biar dikasih oksigen," tutur Aisyah.
Akhirnya, ibu tiri yang tidak diketahui namanya itu oleh tetangga sekitar berteriak kepada tetangganya untuk meminta tolong membawanya ke rumah sakit. Sehingga ada seorang warga yang mengeluarkan motor untuk membawa wanita tersebut dan Sania ke Rumah Sakit Bhakti Asih.
"Enggak lama yang bawa Sania dan ibunya itu pulang lagi, saya tanya gimana keadaannya. Katanya sudah meninggal, ibunya lagi pingsan di rumah sakit," kata Aisyah.
Keterangan serupa juga diungkapkan tetangga lain, Lely. Dia mengaku melihat ibu tiri yang biasa dipanggil 'mbak' itu menumpang motor dengan membopong Sania.
"Badan ibunya itu penuh darah, saya pikir dia habis digebukin suaminya. Saya tanya ke dia, katanya habis ngasih bantuan pernafasan, saya lihat anaknya badannya sudah biru-biru," tutur Lely.
Outopsi
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Wiji Lestanto mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki dugaan penganiayaan yang dilakukan terhadap Sania.
"Diduga kematian karena kekerasan. Namun hal tersebut masih dalam penyelidikan," kata Wiji kepada wartawan dihubungi terpisah.
Polisi memeriksa tetangga korban, ayah kandung, Rizal, dan ibu tiri Sania. Polisi juga tengah mengumpulkan bukti-bukti pendukung di rumah yang didiami Sania.
Adapun proses outopsi adalah untuk mengetahui penyebab pasti tewasnya Sania. "Ini untuk menentukan benar atau tidaknya ada tindakan kekerasan," ujar Wiji.